Wakil Ketua TP PKK Balikpapan, Yuli Abdulloh menyerahkan bantuan perlengkapan Pesantrean Ramadan kepada peserta.
Kabar Ibu Kota

Gandeng Baznas, PKK Balikpapan Gelar Pesantren Ramadan

  • IBUKOTAKINI.COM - Sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan di tahun 2021 Baznas Kota Balikpapan sebatas memberikan santunan, maka di 2022 ini
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan menggelar Pesantren Ramadan bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Balikpapan. Sebanyak 102 peserta ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan. 

Perwakilan Pokja I PKK Balikpapan, Andi Noorhasanah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda Pokja sesuai program PKK Balikpapan. “Tujuannya mencetak generasi Islami dan mempererat tali silaturahmi sesama anggota PKK,” kata Andi. 

Materi Pesram tahun ini berupa ilmu keagamaan dan pengetahuan bahaya narkoba. Sementara pemateri yang dihadirkan berasal dari Kemenag Kota Balikpapan, DP2KB, dan BNN Kota Balikpapan.   Anggaran kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh Baznas Balikpapan sebesar Rp 60 juta. 

Wakil Ketua Yuli Abdulloh berpesan kepada peserta memanfaatkan waktu selama dua hari Pesram.  “Dengan waktu yang cukup singkat ini, diharapkan para peserta memperhatikan dengan sungguh-sungguh seluruh materi yang disajikan narasumber,” ujarnya. 

Kegiatan Pesram sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Pada 2021, Baznas Kota Balikpapan sebatas memberikan santunan. 

“Tahun ini kita bersama TP PKK Balikpapan melaksanakan pesantren ramadan yang mana pesertanya ada 102 orang yang diambil dari 34 kelurahan di Kota Balikpapan,” ujar Ketua Baznas Kota Balikpapan Sarjono, Sabtu (23/4/2022).

Kata Sarjono, masing-masing kelurahan mengirimkan tiga peserta yakni dua perempuan dan satu laki-laki yang berasal dari keluarga tidak mampu. 

“Selain mendapat pengetahun, mereka juga akan mendapatkan bingkisan mukena, buku pelajaran dalat, alat tulis uang saku, yang rencananya akan dilaksanakan selama dua hari,” ujar Sarjono. 

Adapun materi yang disampaikan beragam mulai dari masalah salat, sejarah islam, mencintai tanah air dari sisi agama islam, aqidah dan akhlak, peran anak dalam keluarga, penggunaan media sosial hingga bahaya narkoba. (*)