Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo dalam acara Ngobrol Bareng bersama media, Selasa malam (7/12/2021)
Bisnis

Gencar Sosialisasikan QRIS, Jumlah Merchant Capai 84 Ribu

  • IBUKOTAKINICOM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan kembali memperkenalkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standart) kepada awak media.
Bisnis
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINICOM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan kembali memperkenalkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standart) kepada awak media. Sosialisasi itu dirangkai dalam kegiatan Ngobrol Bareng bersama awak media dan Bank Indonesia di Balikpapan, Selasa malam, (8/12/2021).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Darmadi Sudibyo mengatakan bahwa penggunaan QRIS saat ini gencar disosialisasikan kepada pelaku usaha. Penggunaan ini memberikan pilihan kepada masyarakat ubtuk transaksi non tunai. 

"Di tengah pandemi penggunaan transaksi non tunai khususnya QRIS cukup tinggi. Dan ini menghindari penyebaran Covid-19," kata Sri Darmadi, saat membuka acara Ngobrol Bareng bersama media. 

Di sisi lain penggunaan QRIS juga terbebas dari uang palsu atau pun kerusakan pada uang. Karena uang tidak harus ada didalam dompet. Hanya menggunakan code yang ada, masyarakat sudah bisa bertransaksi. 

"Banyak kemudahan. Seperti tidak harus selalu membawa dompet, karena tentu biasa di hp ada mobile banking itu akan terkonek,sehingga tidak bawa uang cash pun mereka tetap bisa melakukan transaksi,” tuturnya.

Harapannya dengan kemudahan itu misalnya QRIS untuk rumah ibadah, ketika orang mau melakukan kegiatan misalnya bagi muslim membayar zakat infak sedekah tidak pagi mereka harus di masjid, karena potret dari QR itu bisa ada di handphone, sehingga kapan pun bisa melakukan sedekah infak dan zakat. 

“Tentu di era pandemi sangat bermanfaat, masjid tetap ada biaya operasional misalnya bayar air listrik, dengan adanya QRIS tentu misalnya jamaah tetap bisa melakukan penyaluran sedekah, infak dan zakat dari kediaman warga masing-masing,” katanya. 

Menurut Sudibyo, merupakan suatu proses termasuk misalnya masalah literasi tentukan harus didukung infrastruktur terpasang, agar ekosistemnya terbentuk harus ada keinginan dari masyarakat untuk menggunakannya. 

“Gimana caranya tentu kami bersama-sama memberikan literasi edukasi kepada publik dan ini yang tentu sangat kami harapkan,” ujarnya.

Ngobrol bareng bersama BI Balikpapan dan media

Deputi Kepala Perwakilan BI Balikpapan Mahdi Abdillah menambahkan saat ini di Indonesia hingga November ini sudah 13 juta mercant QRIS.

“Dari 6,7 juta mercant QRIS di 2021 kita dikasih target 12 juta tapi posisi November sudah 13 juta mercant QRIS, ” ungkapnya.

Di tiga wilayah yakni Balikpapan, paser dan PPU wilayah Kerja BI Balikpapan saat ini sudah ada 84 ribu lebih mercant QRIS. ” Ini juga sudah 121 persen dari target kita 69 ribu tapi kita bisa capai 84 ribu, ” sebutnya.

QRIS tidak hanya digunakan di perbankan, kegiatan UMKM tapi aktivitas lainnya seperti pembayaran zakat infaq di masjid, pembayaran untuk pembuatan SIM termasuk penerimaan daerah dapat menggunakan QRIS.

“Penerimaan pendapatan pemda kedepan non tunai kalau bisa pakai QRIS seperti iuran rusunawa, retribusi sampah, pajak daerah, wisata pantai manggar. Itu sudah bisa juga. Jadi kesana gak perlu pakai uang tunai, ” ungkapnya.

Untuk pembayaran SIM di seluruh polres di Kaltim akan menggunakan QRIS. “Rencana 20 Desember akan dilaunching kegiatan di Balikpapan,” katanya.

Disamping itu, dalam waktu dekat tengah disusun kerja sama pembayaran menggunakan QRIS dinegara-negara ASEAN termasuk Arab Saudi sehingga tidak perlu melakukan Penukaran uang untuk aktivitas di luar negeri.

Selain mengingatkan kembali penggunaan QRIS. Bank Indonesia juga mensosialisasi Cinta Rupiah. Di mana Bank Indonesia juga gencar sosialisasi untuk cinta rupiah. Caranya dengan merawatnya dengan tidak dilipat, tidak dilipat, tidak disteples. Kemudian bertransaksi dengan rupiah.

"Dengan memberikan cara merawat rupiah. Pada tahun ini jumlah rupiah yang menukarkan karena rusak berkurang," tambahnya.