Kabar Ibu Kota

Gencarkan Penerapan NLE, Pelabuhan Balikpapan Dapat Apresiasi Tim Stranas PK

  • BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM—Pelabuhan Balikpapan mendapatkan Rapor Hijau dari Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).Hal ini ditandai dengan peny
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM—Pelabuhan Balikpapan mendapatkan Rapor Hijau dari Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Hal ini ditandai dengan penyerahan Sertifikat Pelaksanaan Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan Tahun 2021-2022. Prestasi ini terus dipertahankan hingga tahun 2023 ini, dimana Pelabuhan Balikpapan kembali menerima rapor hijau bersama dengan 3 pelabuhan lainnya di Indonesia. 

Tim Stranas PK menilai pembangunan National Logistic Ecosystem (NLE) di Balikpapan dilakukan secara aktif, efektif, dan berkelanjutan tanpa ada masalah pungutan liar maupun Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Perkembangan pelaksanaan NLE yang selama ini telah dilakukan oleh tim NLE Balikpapan yang terdiri dari Bea Cukai, Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan, Balai Karantina Pertanian, Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, serta seluruh instansi vertikal terkait logistik lainnya terus dimonitor oleh Tim Stranas PK. 

Dengan implementasi NLE yang komprehensif, pengguna jasa dapat dengan mudah mencari tahu informasi seputar program NLE serta mengakses dan menyelesaikan berkas dengan lebih efisien. Selain itu, pengguna jasa juga dapat secara aktif mencegah praktik korupsi pada ekosistem logistik dengan melaporkan keluhan terkait layanan di Pelabuhan melalui jaga.id.

Koordinator Tim NLE Bea Cukai Balikpapan Hendrawan mengatakan saat ini di Balikpapan terdapat 3 lokasi yang ditetapkan sebagai pelabuhan yang wajib menerapkan NLE, yaitu Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kariangau, dan Pelabuhan Udara SAMS Sepinggan. 

“Pembangunan NLE di Pelabuhan harus berfokus pada pemberian dampak positif kepada para pelaku usaha. Oleh karena itu, kami sangat berharap para pelaku usaha logistik di Balikpapan dapat senantiasa mendukung proses pembangunan NLE ini dengan berpartisipasi dan memberikan masukan yang membangun untuk perbaikan ke depannya,”ungkapnya.

Keberhasilan implementasi NLE ini akan berdampak positif bagi pelaku logistik berupa kemudahan proses logistik dan masyarakat secara luas berupa penurunan harga barang karena adanya penurunan biaya logistik atas pemanfaatan program NLE.

Pelaksanaan NLE di Balikpapan saat ini terus dikembangkan untuk menjadi semakin baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi di antara instansi vertikal dan stakeholder di Balikpapan dengan menyamakan visi dan misi dalam pembangunan NLE. 

Dari hasil kolaborasi dan sinergi ini, Tim NLE Balikpapan telah berhasil menerapkan seluruh platform NLE di Kariangau antara lain SSm Pengangkut, SSm QC dan Ekspor, Delivery Order (DO) Online, Surat Penyerahan Petikemas (SP2) Online dan Autogate, serta Penambahan penerapan sistem Single Truck ID (STID) dan Terminal Booking System (TBS).

Kemudian, mengasistensi PT Kutai Refinery Nusantara menjadi tempat perdana implementasi SSm Ekspor untuk produk turunan Crude Palm Oil (CPO), dan menjadikan Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan sebagai bandara pertama di Indonesia yang berhasil mengimplementasikan SSm Ekspor produk hasil laut.