Gerakan Sejuta Akseptor
Balikpapan Capai Target
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan 3,675 akseptor pada program gerakan sejuta akseptor. Gerakan tersebut dicanangkan Pemerintah pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam memperingati hari keluarga nasional ke-27 yang jatuh pada hari ini (29/6).
Rencana capaian akseptor tersebut berdasarkan pemetaan data dari penyuluh KB di lapangan. Adapun rinciannya terdiri dari IUD sebanyak 382, implant sebanyak 457, suntik sebanyak 658, pil sebanyak 1.518, dan kondom sebanyak 660.
Pelaksanaan layanan sejuta akseptor secara simbolis dibuka oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Ketua Penggerak PKK Arita Rizal Effendi bersama Kapolres dan Dandim Balikpapan di Aula Kantor Kelurahan Sepinggan Raya, Senin pagi (29/6/2020).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih menjelaskan, gerakan sejuta akseptor adalah upaya mendorong semangat kembali bagi PUS yang belum dan tidak ber-KB serta mendekatkan akses pelayanan.
Dalam Harganas ke 27 ini mengangkat tema BKKBN Baru dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di Dalam Keluargamu. “Peringatan Harganas ini salah satu momen untuk meningkatkan jumlah akseptor. Karena pada masa COVID-19 terjadi keengganan akseptor datang ke fasilitas kesehatan,” jelasnya.
Pelayanan KB 1 Juta akseptor bukan pelayanan bakti sosial tetapi merupakan pelayanan rutin sebagaimana biasa dilakukan. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa dalam kondisi pandemi pelayanan KB tetap berjalan.
Dengan gerakan sejuta aseptor tersebut informasi dapat tersampaikan ke masyarakat bahwa ada penyuluh KB yang siap membagikan pil dan kondom bagi pasangan usia subur (PUS) sudah menikah. Pembagian pil kondom itu dilakukan secara serentak.
Menurut Sri Wahyuningsih, tidak semua PUS dibagikan pil dan kondom karena ada kriteria untuk mendapatkan alat kontrasepsi tersebut. “Penyuluh KB yang akan menilainya. Misal dia sakit darah tinggi maka tidak bisa menggunakan pil,” bebernya.
Sedangkan target kepesertaan KB pada tahun ini sebanyak 68 persen dari jumlah pasangan usia subur yang ada. “Pasangan usia subur kita pada posisi Mei 2020 sekitar 102 ribuan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan salah satu upaya menekan ledakan penduduk adalah dengan ber-KB. “Melalui KB maka akan tumbuh keluarga sehat, terencana dan sejahtera,” kata dia.