Gubernur: 1.000 Persen IKN Jadi Ibu Kota

IBUKOTAKINI.COM - Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud tak ragu sedikit pun soal masa depan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Tidak 100 persen, tapi seribu persen kita semua harus yakin ibu kota negara akan berpindah ke IKN. Percayalah itu,” kata Rudy di Auditorium Universitas Gunadarma, Penajam Paser Utara, Rabu, 17 September 2025.

Pernyataan itu ia sampaikan di tengah kabar tak sedap: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak pengajuan anggaran Rp15 triliun yang diusulkan Otorita IKN untuk tahun depan. Bagi Rudy, dinamika politik anggaran di Senayan bukan alasan untuk meragukan nasib megaproyek ibu kota baru. “IKN adalah keputusan negara, bukan sekadar proyek,” ujarnya.

Rudy hadir di Penajam dalam acara peluncuran logo dan tagline city branding Kabupaten Penajam Paser Utara bertajuk “Gerbang Nusantara”. Acara itu dirangkai dengan peresmian Universitas Gunadarma yang kini resmi membuka kampus di PPU—daerah inti kawasan IKN.

BACA JUGA:

Mahasiswa Gunadarma Penajam Resmi Dapat Beasiswa Gratispol - ibukotakini.com

Menurutnya, keberadaan Gunadarma menjadi bukti nyata geliat pembangunan di ibu kota baru. Ia menyebut ada tiga “performance” yang ditunjukkan perguruan tinggi itu: fisik, visi, dan value. Secara fisik, kampus berdiri megah dengan lebih dari satu gedung. Dari sisi visi, Gunadarma hadir sebagai pemicu kemajuan pembangunan IKN. Adapun nilai tambah (value) terletak pada investasi jangka panjang meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Kita tidak bisa membangun daerah hanya dengan sumber daya alam. Yang utama adalah membangun sumber daya manusia,” kata Rudy.

Logo dan tagline “Gerbang Nusantara”, menurut Rudy, merupakan simbol optimisme masyarakat Penajam sebagai pintu masuk ibu kota baru Republik Indonesia. “Ini bukan hanya branding, tapi representasi semangat warga PPU menyongsong masa depan,” ujarnya.

BACA JUGA:

PPU Kucurkan Rp7,9 Miliar Beasiswa, Sasar SDM Unggul 2045 - ibukotakini.com

Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, Bupati PPU Mudyat Noor, Wakil Bupati Abdul Waris Muin, serta Rektor Universitas Gunadarma Profesor E.S. Margianti.***