logo
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, dan Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris.
Ekbis

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Ajak SKK Migas Manfaatkan KEK

  • Rudy Mas’ud tawarkan Kariangau Kaltim Terminal (KKT) di Balikpapan dan dermaga di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) Kutai Timur.
Ekbis
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, mengajak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memanfaatkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Kaltim, guna menunjang aktivitas operasional migas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Ajakan tersebut disampaikan dalam acara berbuka puasa bersama anak-anak yatim dari berbagai panti asuhan di Samarinda, yang menjadi bagian dari rangkaian Roadshow Kelembagaan Silaturahmi dan Penyerahan Bantuan Paket Bahan Pokok Penting (Bapokting) kepada masyarakat sekitar wilayah operasi SKK Migas-KKKS-Pemprov Kaltim. Acara ini digelar di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (5/3/2025).

Gubernur Rudy Mas’ud mengapresiasi kontribusi SKK Migas dan KKKS dalam pembangunan ekonomi Kaltim, namun menekankan bahwa optimalisasi sektor migas masih bisa ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

“Kami butuh dukungan teman-teman SKK Migas dan KKKS agar pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur bisa lebih kompetitif. Kita lihat Papua Barat dengan LNG Tangguh mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 20,8 persen, sementara Kalimantan Timur yang memiliki banyak sumber minyak dan gas hanya mencapai 6,17 persen. Ini menjadi tantangan bagi kita semua,” ujar Gubernur Rudy Mas’ud.

BACA JUGA:

IBUKOTAKINI.COM - 29 PSN Sektor Transportasi Ditargetkan Rampung 2024, Salah Satunya Pelabuhan KEK Maloy - ibukotakini.com

Ia menyebut potensi besar yang dimiliki Kaltim dengan adanya temuan sumur-sumur migas baru di North Ganal oleh perusahaan energi Italia, ENI, serta ladang baru di sekitar offshore Berau. Menurutnya, potensi ini harus dikelola dengan lebih efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah.

Sebagai langkah strategis, Rudy Mas’ud menawarkan pemanfaatan dua kawasan strategis di Kaltim, yakni Kariangau Kaltim Terminal (KKT) di Balikpapan dan dermaga di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur, sebagai pusat logistik dan pendukung operasional industri migas.

“Dengan memanfaatkan KEK yang sudah kita siapkan, operasional migas bisa lebih efisien. Mungkin jaraknya lebih dekat untuk menunjang operasi lepas pantai. Ini bisa lebih kompetitif, lebih mudah, dan lebih terjangkau,” jelasnya.

Gubernur menegaskan bahwa pemanfaatan KEK tidak hanya akan menciptakan efisiensi bagi perusahaan migas, tetapi juga akan berdampak langsung pada peningkatan penerimaan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kaltim. 

Infrastruktur yang sudah tersedia di KEK Maloy dan Kariangau dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung industri migas, baik dalam hal logistik, perawatan, maupun distribusi hasil produksi.

BACA JUGA:

PLN UIP KLT Rampungkan 6 Proyek Strategis di Kalimantan - ibukotakini.com

Selain membahas strategi pemanfaatan KEK, acara tersebut juga menjadi momentum bagi SKK Migas dan KKKS untuk berbagi dengan masyarakat. Sebanyak 2.000 paket bantuan bahan pokok penting (Bapokting) disiapkan untuk masyarakat di wilayah operasi KKKS, termasuk 200 paket yang disalurkan bagi anak-anak panti asuhan dan lembaga sosial di Samarinda.

Gubernur Rudy Mas’ud mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun Kaltim dengan semangat berbagi dan gotong royong.

“Rezeki sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, tetapi jika kita banyak bersedekah, yakinlah bukan hanya pahala yang akan dilipatgandakan, tetapi juga rezekinya,” ujarnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, sejumlah pejabat Pemprov Kaltim, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris, serta perwakilan manajemen KKKS. 

Gubernur berharap kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, SKK Migas, dan KKKS dapat terus terjalin untuk mewujudkan Kaltim sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis migas yang berkelanjutan. ***