
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Prioritaskan Peningkatan SDM
- Pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar Rp750 miliar untuk merealisasikan program pendidikan gratis
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Dr. H. Rudy Mas'ud, menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang unggul merupakan kunci utama dalam pembangunan berkelanjutan di provinsi ini.
Meskipun Kaltim kaya akan sumber daya alam (SDA), Rudy menekankan bahwa tanpa SDM yang kompeten, potensi tersebut tidak akan termanfaatkan secara optimal.
Dalam acara serah terima jabatan di Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kaltim, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025, Rudy menyatakan, "Sumber daya alam berlimpah modal membangun, tapi bukan tulang punggung. Sebab tulang punggung kita adalah sumber daya manusia."
Untuk mewujudkan SDM yang andal, Pemerintah Provinsi Kaltim meluncurkan program "Gratispol" yang menawarkan pendidikan gratis dari jenjang SMA hingga S3.
Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Kaltim mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Rahmat Ramadhan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai perguruan tinggi lokal untuk menyusun teknis pelaksanaan program ini.
"Kami melibatkan universitas seperti Universitas Mulawarman, UINSI, Polnes, dan lainnya untuk memastikan program ini berjalan maksimal," ujarnya.
Selain pendidikan, Rudy juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur dan penanganan isu lingkungan, seperti lubang bekas tambang yang membahayakan masyarakat. "Banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan terkait lubang tambang ini," tegasnya.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menambahkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar Rp750 miliar untuk merealisasikan program pendidikan gratis ini pada tahap awal tahun 2025. "Dana ini sudah dianggarkan di Disdikbud dan efektif dimulai pada bulan Juli," jelasnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim berharap dapat meningkatkan kualitas SDM sehingga mampu mengelola SDA secara optimal dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional. ***