logo
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud melayani wawancara wartawan saat tiba di Balikpapan, Jumat, 28 Februari 2025.
Kabar Ibu Kota

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Ungkap Hasil Retretdi Magelang

  • Potong anggaran perjalanan dinas.
Kabar Ibu Kota
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, baru-baru ini berbagi pengalaman dan hasil dari retret kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025. 

Kegiatan yang diikuti oleh 505 kepala daerah ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Rudy Mas'ud menilai retret selama tujuh malam delapan hari tersebut memberikan banyak pelajaran berharga. 

Salah satu poin utama adalah pentingnya membangun kecocokan (chemistry) antara gubernur, bupati, wali kota, serta para wakil kepala daerah dan menteri. "Hasilnya sangat luar biasa," ujarnya. 

Ia menekankan bahwa sinergi dan komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan kebijakan nasional dapat diterapkan secara efektif.

BACA JUGA: 

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Prioritaskan Peningkatan SDM

Selain itu, retret ini juga menyoroti bagaimana daerah dapat melakukan akselerasi untuk menyukseskan Indonesia Emas 2045 dan mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden. 

Asta Cita merupakan delapan visi pemerintahan yang menjadi pedoman dalam pembangunan nasional. 

Dalam konteks ini, hilirisasi dan industrialisasi menjadi fokus utama untuk meningkatkan daya saing daerah. "Setiap daerah memiliki potensi komparatif yang harus dimaksimalkan agar perekonomian daerah semakin kuat," jelas Rudy.

Arahan lain yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto adalah mengenai efisiensi. Gubernur Rudy Mas'ud menyatakan bahwa Kalimantan Timur akan melakukan efisiensi, khususnya untuk acara-acara seremonial yang tidak penting dan perjalanan dinas. "Kunjungan dinas akan kita potong semaksimal mungkin," tegasnya. 

BACA JUGA: 

Kesan Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Ikuti Retret di Akmil Magelang

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengelola anggaran dengan lebih efektif dan fokus pada program yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Retret ini juga menekankan pentingnya pemahaman geopolitik global dan sinergi antar daerah dalam memperkuat ketahanan nasional. 

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily, dalam sesi pembekalannya, menyeut berbagai dinamika geopolitik yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan politik dunia, serta bagaimana Indonesia harus siap menghadapi tantangan tersebut. ***