Gubernur Kaltim: UMKM Harus Naik Kelas dan Kuasai Pasar Global
Kabar Ibu Kota

Gubernur Kaltim: UMKM Harus Naik Kelas dan Kuasai Pasar Global

  • Export Center tidak hanya sebagai ruang promosi, tetapi juga sebagai pusat edukasi, fasilitasi legalitas dan sertifikasi, pembiayaan, serta penghubung langsung antara pelaku usaha dengan pasar ekspor
Kabar Ibu Kota
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan komitmennya untuk menaikkan kelas pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar global. Hal ini ditegaskan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam sambutannya pada peluncuran Export Center Balikpapan, yang berlangsung secara daring pada akhir Juli 2025.

“Dengan adanya Export Center ini, kami menargetkan terciptanya akselerasi jumlah UMKM ekspor, peningkatan penyerapan tenaga kerja, dan terbukanya peluang wirausaha baru di bidang ekspor,” ungkap Rudy, Jumat 1 Agustus 2025.

Export Center Balikpapan merupakan hasil sinergi antara Kementerian Perdagangan RI melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dengan Pemprov Kaltim. Lokasinya berada di Galeri UMKM Balikpapan, Jalan Marsma Iswahyudi, Balikpapan Selatan.

Rudy menilai fasilitas ini menjadi langkah konkret untuk mendorong transformasi ekspor berbasis kekuatan lokal.

Produk-produk unggulan Kaltim seperti makanan olahan, kerajinan tangan, pertanian organik, perikanan, dan hasil hutan bukan kayu disebut telah menunjukkan daya saing di pasar dunia.

“Kami ingin UMKM Kaltim naik kelas. Bukan hanya kuat di pasar lokal, tapi juga mampu menciptakan brand global dari Bumi Etam,” kata Rudy.

BACA JUGA:

25 UMKM Balikpapan Siap Tembus Pasar Ekspor - ibukotakini.com

Ia menilai diversifikasi ekspor Kaltim yang selama ini masih bergantung pada sektor pertambangan.

“Kami berharap akan terjadi peningkatan signifikan terhadap kontribusi ekspor nonmigas dan nonbatubara dari sektor UMKM, yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan dengan potensi yang dimiliki daerah ini,” tandasnya.

Rudy memaparkan Export Center tidak hanya sebagai ruang promosi, tetapi juga sebagai pusat edukasi, fasilitasi legalitas dan sertifikasi, pembiayaan, serta penghubung langsung antara pelaku usaha dengan pasar ekspor.

Menurutnya, pengembangan UMKM ekspor tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah semata. Ia mendorong kolaborasi antarpemangku kepentingan mulai dari asosiasi, akademisi, komunitas, perbankan, hingga pelaku usaha itu sendiri. 

“Kolaborasi adalah kunci,” katanya.

Gubernur Rudy juga mengapresiasi dukungan Kementerian Perdagangan serta seluruh pihak yang telah mendorong percepatan penguatan ekspor berbasis UMKM di daerah.

Di akhir sambutannya, ia mengajak pelaku usaha lokal untuk tidak ragu melangkah lebih jauh.

“Manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya. Jangan ragu untuk bermimpi besar. Pasar global menanti produk-produk unggulan dari Kalimantan Timur,” pungkasnya. ***