
Harga Cabai Naik, Wawali Imbau Warga Tak Belanja Berlebihan
- Pemerintah lakukan upaya jinakkan harga bahan pokok.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM – Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Balikpapan mulai merangkak naik. Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mencatat bahwa beberapa komoditas seperti cabai rawit, kelapa, minyak goreng, dan beras mengalami lonjakan harga.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengimbau warga agar tidak belanja secara berlebihan demi menjaga stabilitas pasar.
Bagus menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,10 persen pada Februari 2025 dibandingkan Januari. Namun, meski terjadi penurunan harga secara umum, beberapa bahan pangan tetap mengalami kenaikan yang signifikan.
"Kami melihat harga cabai rawit dan kelapa terus meningkat, sehingga perlu perhatian lebih. Inflasi bukan sesuatu yang harus dihilangkan, tapi harus dikendalikan agar daya beli masyarakat tetap terjaga," ujar Bagus, Senin (24/3/2025).
BACA JUGA:
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Pemerintah Kota Balikpapan bersama TPID telah membahas berbagai strategi pengendalian inflasi, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri yang biasanya meningkatkan permintaan bahan pokok.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperkuat kerja sama antardaerah guna memastikan pasokan tetap stabil. Selain itu, pemerintah juga akan mengoptimalkan peran toko penyeimbang di setiap kecamatan agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Di samping itu, integrasi data neraca pangan dan PIHPS akan diperkuat untuk mendukung kebijakan stabilisasi harga.
Pemerintah juga berencana melakukan sidak pasar secara berkala guna memastikan harga dan stok bahan pokok tetap terkendali.
Selain itu, TPID juga menggandeng distributor untuk menerapkan harga eceran tertinggi (HET) pada beberapa komoditas seperti beras.
BACA JUGA:
THR Cair! Jangan Sampai Boncos, Begini Cara Cerdas Mengelolanya
Pemerintah juga tengah membahas kebijakan untuk mendorong pendirian industri pengepakan serta menerapkan skema pembelian komoditas secara curah agar biaya distribusi dan transportasi bisa ditekan.
Bagus juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau membeli dalam jumlah berlebihan.
Menurutnya, pola belanja yang bijak akan membantu menekan kenaikan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi seluruh warga.
"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan berbelanja sesuai kebutuhan. Pemerintah akan terus memastikan distribusi berjalan lancar," pungkasnya.***