logo
Kenali Produk Emas Sebelum Membeli Emas Batangan
Ekbis

Harga Emas Tembus Rekor, Negara Penghasil Raup Cuan

  • Negara-negara di Asia Tengah seperti Kazakhstan dan Uzbekistan juga mencatat pertumbuhan signifikan, memperkuat posisi mereka di pasar global.
Ekbis
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

IBUKOTAKINI.COM - Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi sepanjang masa pada awal 2025, membuka peluang besar bagi negara-negara penghasil emas utama untuk meraih keuntungan signifikan di tengah gejolak ekonomi global.

Setelah mencatat kenaikan 30 persen sepanjang 2024, reli emas berlanjut tajam. Per 31 Januari 2025, harga emas menembus US$2.800 per ons dan melesat melewati US$2.900 hanya dua minggu kemudian.

Lonjakan harga ini dipicu kombinasi faktor fundamental, mulai dari pembelian besar-besaran oleh bank sentral, penurunan suku bunga global, konflik Rusia-Ukraina yang terus berlangsung, hingga ketidakpastian ekonomi akibat kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS dengan kebijakan perdagangan agresif.

“Investor mencari aset lindung nilai yang stabil di tengah ketidakpastian. Emas kembali jadi primadona,” ungkap analis pasar dari Investing News.

BACA JUGA:

Bagus Tawarkan Investasi ke Pengusaha Realestat se-Indonesia - ibukotakini.com

Negara Penghasil Emas Teratas:
Dalam kondisi bullish ini, produsen emas dunia panen keuntungan. Berikut negara-negara penghasil emas terbesar pada 2024:

  1. China – 380 MT
  2. Rusia – 310 MT
  3. Australia – 290 MT
  4. Kanada – 200 MT
  5. Amerika Serikat – 160 MT
  6. Kazakhstan – 130 MT
  7. Meksiko – 130 MT
  8. Ghana – 130 MT
  9. Uzbekistan – 120 MT

China tetap memimpin sebagai produsen terbesar dunia, dengan tambang-tambang raksasa seperti Shanxi dan Chang Shan Hao yang menopang produksi nasional. Tak hanya sebagai produsen, China juga tercatat sebagai konsumen emas terbesar dan pembeli aktif lewat bank sentralnya.

Rusia dan Australia menyusul di posisi dua dan tiga. Meski dibatasi sanksi Barat, Rusia tetap produktif dengan tambang emas seperti Olimpiada milik Polyus. Sementara Australia mengandalkan tambang-tambang besar seperti Cadia dan Boddington.

Negara-negara di Asia Tengah seperti Kazakhstan dan Uzbekistan juga mencatat pertumbuhan signifikan, memperkuat posisi mereka di pasar global.

Pasar Emas Menggoda
Dengan harga yang terus naik dan ketegangan geopolitik belum mereda, prospek emas tetap cerah. Negara produsen kini berada dalam posisi menguntungkan untuk menggenjot ekspor, menarik investor, dan memperkuat cadangan devisa.