
Hari Kesiapsiagaan Bencana, KPI Unit Balikpapan Latih Siswa SDN 013 Penajam
- Sosialisasi yang melibatkan 170 siswa dan 15 guru ini diisi dengan pemaparan materi tentang jenis-jenis kebakaran.
Penajam
IBUKOTAKINI.COM - Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar kegiatan edukatif berupa Sosialisasi dan Praktik Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di SDN 013 Penajam, Selasa (28/4/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa, guru, dan staf sekolah tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bahaya kebakaran.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menegaskan bahwa pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas.
"Kami ingin meningkatkan kesiapsiagaan guru dan siswa dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus mendukung terciptanya pendidikan yang lebih berkualitas," ungkap Dodi.
BACA JUGA:
Sosialisasi yang melibatkan 170 siswa dan 15 guru ini diisi dengan pemaparan materi tentang jenis-jenis kebakaran, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan sederhana yang bisa diterapkan baik di rumah maupun di sekolah. Perwakilan Kepala Desa Girimukti turut hadir memberikan dukungan atas terselenggaranya acara ini.
Tak hanya teori, para peserta juga diajak langsung melakukan simulasi pemadaman api menggunakan APAR di halaman sekolah. Di bawah bimbingan tim Fire Brigade PT KPI Unit Balikpapan, siswa dengan antusias mencoba menggunakan alat pemadam dan mempraktikkan teknik dasar menghadapi kebakaran kecil.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap seluruh warga sekolah memiliki bekal dasar untuk mencegah dan menangani kebakaran ringan," tambah Dodi.
Dodi juga menyampaikan komitmen PT KPI Unit Balikpapan untuk terus mendukung dunia pendidikan melalui berbagai kegiatan edukatif, sekaligus mempererat hubungan antara industri dan masyarakat.
"Semoga edukasi yang kami berikan dapat bermanfaat, menumbuhkan budaya kesiapsiagaan sejak dini, serta memperkuat kemitraan antara dunia pendidikan dan sektor industri," tutup Dodi. ***
