logo
Hati-hati! Banyak Orang Tua Salah Saat Bonceng Anak, Begini Cara Aman Menurut Pakar!
Tren

Hati-hati! Banyak Orang Tua Salah Saat Bonceng Anak, Begini Cara Aman Menurut Pakar!

  • Banyak yang mengira posisi di depan lebih aman karena anak bisa menikmati pemandangan dan lebih mudah dikontrol jika tertidur. Padahal, ini justru berbahaya dan meningkatkan risiko cedera
Tren
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

IBUKOTAKINI.COM - Sepeda motor menjadi alat mobilitas utama bagi banyak keluarga, digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengantar anak ke sekolah atau sekadar berkeliling menikmati perjalanan. Namun, di balik kenyamanan ini, ada bahaya besar yang mengintai jika cara membonceng anak tidak dilakukan dengan benar.

Safety Riding Officer Astra Motor Kaltim 1, Daniel Natanael Toghas, mengatakan, banyak orang tua tanpa sadar menempatkan anak pada posisi berisiko tinggi saat berkendara, salah satunya dengan membonceng di depan.

“Banyak yang mengira posisi di depan lebih aman karena anak bisa menikmati pemandangan dan lebih mudah dikontrol jika tertidur. Padahal, ini justru berbahaya dan meningkatkan risiko cedera,” kata Daniel pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Lalu, bagaimana cara aman membonceng anak? Simak tips berikut!

  1. Gunakan Perlengkapan Berkendara
    Anak wajib memakai perlengkapan seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama, sehingga perlindungan maksimal sangat penting.
  2. Pastikan Posisi yang Benar
    Anak harus duduk di belakang dengan posisi lurus dan rapat dengan tubuh pengendara agar keseimbangan tetap terjaga. Hindari membonceng anak di depan karena dapat mengganggu kendali motor.
  3. Anak Harus Siap Dibonceng
    Pastikan anak sudah cukup kuat untuk berpegangan. Jika perlu, gunakan sabuk pembonceng untuk meningkatkan keamanan. Selain itu, kaki anak harus mampu menginjak pijakan dengan baik dan tidak memainkan kakinya agar tidak tersenggol kendaraan lain.
  4. Kontrol Kecepatan
    Jangan asal tancap gas! Kecepatan harus dikontrol untuk mencegah anak terpental ke belakang, terlempar saat bermanuver, atau tidak nyaman akibat pengereman mendadak.
  5. Atur Waktu, Rute, dan Jarak Perjalanan
    Anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dengan orang dewasa. Hindari perjalanan panjang tanpa istirahat, dan pilih rute yang aman serta bebas kemacetan. Berangkat lebih pagi juga bisa menjadi solusi untuk menghindari panas terik.
  6. Sering Konfirmasi Kondisi Anak
    Orang tua harus rutin menanyakan apakah anak merasa haus, mengantuk, atau kelelahan. Dengan begitu, masalah bisa diketahui sejak dini sebelum berakibat fatal.
  7. Edukasi Keselamatan Berkendara Sejak Dini
    Anak perlu mengenal rambu lalu lintas dan pentingnya keselamatan di jalan. Salah satu cara edukasi terbaik adalah dengan mengajak mereka ke Kids Traffic Park di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang.

“Setiap orang tua tentu ingin perjalanan bersama anaknya selalu aman dan menyenangkan. Oleh karena itu, perhatian ekstra dan edukasi sejak dini sangat penting untuk keselamatan mereka,” tutup Lucky, seorang pakar keselamatan berkendara.

Ingat! Keselamatan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Yuk, bonceng anak dengan aman agar perjalanan tetap menyenangkan tanpa risiko!