Hijaukan Lahan Kritis Pasca Tambang, Libatkan Sekolah dan Masyarakat
- Akmal Malik mendorong partisipasi organisasi kepemudaan dan aktivis lingkungan, untuk terlibat dalam program penghijauan.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Upaya menjaga kelestarian lingkungan di Kalimantan Timur terus menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Dalam langkah konkret terbarunya, Pemprov Kaltim bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim melakukan program penanaman bibit pohon endemik Kalimantan di lahan bekas tambang batu bara di kawasan Samboja, Kutai Kartanegara.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengaapresiasi program yang menggiatkan peran masyarakat dan pelajar dalam mengatasi lahan kritis tersebut.
"Alhamdulillah, saya bersyukur melihat masyarakat yang peduli terhadap upaya penghijauan lahan pasca tambang. Ini adalah langkah awal yang sangat baik untuk mengembalikan fungsi lingkungan di Benua Etam," ujar Akmal Malik, dalam pernyataan yang dinukil Minggu (10/11/2024).
Akmal menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan untuk menjaga keberlanjutan program ini.
BACA JUGA:
Zainal Arifin Dorong Komitmen Reklamasi Hutan dalam Bimtek - ibukotakini.com
Saat ini, Kaltim memiliki sekitar 450 sekolah menengah, termasuk SMA dan SMK, yang akan dilibatkan secara aktif dalam gerakan ini.
Akmal menuturkan bahwa Pemprov Kaltim tengah menyusun regulasi agar setiap siswa di sekolah menengah tersebut diwajibkan untuk menanam dan merawat setidaknya satu bibit pohon selama masa pendidikannya.
“Jika setiap sekolah dengan 1.000 siswa ikut serta, akan ada sekitar 450 ribu bibit pohon yang bisa ditanam setiap tahun. Ini bukan hanya sekadar program, tetapi menjadi gerakan penghijauan masif yang berkelanjutan,” ungkap Akmal.
Menurut Akmal, lahan kritis yang ditinggalkan pasca penambangan batu bara memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
BACA JUGA:
Berau Coal Serahkan 20 Rumah untuk Warga, Pj Gubernur Ingatkan CSR Perusahaan - ibukotakini.com
Ia mengajak para pemilik lahan dan perusahaan yang pernah melakukan penambangan untuk bersama-sama berperan dalam penghijauan ini, sekaligus mengembangkan lahan bekas tambang untuk keperluan produktif lainnya, seperti peternakan, perkebunan, atau pertanian.
“Setelah kita menanam pohon, lahan tersebut bisa dioptimalkan untuk berbagai kebutuhan. Dengan peran aktif masyarakat, kita tidak hanya menanam tetapi juga menjadikan lahan tersebut bernilai produktif,” kata Akmal.
Akmal juga mendorong partisipasi sektor lain, termasuk organisasi kepemudaan dan aktivis lingkungan, untuk terlibat dalam program penghijauan ini.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Pemprov Kaltim berharap lingkungan Kalimantan Timur dapat pulih dan tetap lestari meski menghadapi tantangan dari sektor industri yang intensif.
BACA JUGA:
Satwa Liar Terancam Kehilangan Habitat, DPRD Kutim Prihatin - ibukotakini.com
"Keterlibatan berbagai pihak sangat penting untuk memastikan bahwa gerakan ini tidak hanya berlangsung sesaat, tetapi dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan berdampak positif pada generasi mendatang," tambahnya. ***