
Hipertensi Makin Dekati Generasi Muda
- Dinkes Balikpapan Ingatkan: Jangan Abai Cek Kesehatan
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan kembali mengingatkan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya pemeriksaan gigi serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes.
Imbauan ini disampaikan menyusul masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan, sementara kasus PTM terus menunjukkan tren peningkatan, terutama pada usia produktif.
Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiati, menilai pola kunjungan masyarakat ke layanan kesehatan, masih kurang dari target. Tercatat baru 14 ribu lebih yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di 27 Puskesmas di Balikpapan.
“Rata-rata pengunjung yang melakukan pemeriksaan kesehatan adalah usia produktif. Kasus paling banyak ditemukan ada gigi dan hipertensi,” terang Alwiati pada Kamis 4 Desember 2025.
Kondisi serupa juga terjadi pada penyakit tidak menular. Berdasarkan data Dinkes, hipertensi dan diabetes masih menjadi temuan tertinggi dalam berbagai kegiatan pemeriksaan kesehatan, baik saat layanan di puskesmas maupun saat pelaksanaan cek kesehatan gratis (CKG). Tidak sedikit warga yang baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah mengikuti kegiatan screening massal.
“Setelah tahu hasil screening, masyarakat harus melanjutkan pemeriksaan. Jangan berhenti sampai di situ saja. Hipertensi dan diabetes harus dikontrol secara rutin, obat harus diminum teratur, dan pemeriksaan laboratorium juga perlu dilakukan,” kata Alwiati.
BACA JUGA:
Dinkes Balikpapan Turunkan Tim Medis di Pos Mudik dan Antisipasi Bencana - ibukotakini.com
Ia menambahkan, hipertensi kini tidak lagi identik dengan kelompok lanjut usia. Fenomena terbaru menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi justru banyak ditemukan pada kelompok usia di atas 18 tahun. Pola hidup yang kurang sehat menjadi faktor dominan.
“Saat ini usia produktif banyak yang sudah mengalami hipertensi. Penyebabnya antara lain begadang, merokok, konsumsi makanan tinggi garam dan lemak, serta kurang aktivitas fisik. Semua ini sebenarnya bisa dicegah bila masyarakat menerapkan pola hidup sehat,” ujarnya.
Dinkes Balikpapan juga mengingatkan bahwa deteksi dini berperan penting dalam mencegah komplikasi yang lebih berat. Hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol dapat berkembang menjadi berbagai penyakit serius seperti stroke, serangan jantung, gangguan penglihatan, hingga gagal ginjal.
“Jika penyakit ini dikontrol sejak awal, kualitas hidup masyarakat akan jauh lebih baik. Mereka tetap bisa beraktivitas dan produktif tanpa dibayangi risiko komplikasi berat,” ucap Alwiati.
Ia berharap masyarakat mulai menjadikan pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup. Menurutnya, langkah pencegahan selalu lebih baik dibandingkan upaya pengobatan yang membutuhkan biaya dan waktu lebih besar.
“Kesehatan itu investasi jangka panjang. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” tutupnya. ***
