potongan gambar video penganiayaan
Komunitas Kita

Hoaks! Video Bully Anak Berbaju Oranye Bukan di Kaltim

  • BALIKPAPAN – Video bullying yang menimpa seorang anak berbaju oranye terjadi di asrama sekolah di China.
Komunitas Kita
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Sebuah video bullying yang menimpa seorang anak berbaju oranye banyak menyebar di grup WhatsApp di Kalimantan Timur. 

Narasi pengirim itu meminta warga menyebarkan video itu agar pelakunya cepat ditangkap. “Tolong sebarkan kesemua grup biar cepat ketangkap.Ini dari pondok mana nih?” tulis pengirim video, Selasa (4/4/2024). 

Redaksi melakukan penelusuran atas informasi tersebut. Namun berdasarkan pelacakan yang dilakukan, ternnyata video itu sudah lama beredar. 

Bahkan anggota DPR RI, Ahmad Sahroni pernah mempublikasikan video tersebut tahun lalu.

Melalui akun IG @ahmadsahroni88’s ia menuliskan, “kalo ga di penjarain ini anak biadab bener…Super biadab ini anak …????????”.

BACA JUGA:

Video itu mendapat komentar dari ribuan followernya, termasuk @taqy_malik’s yang menulis, “dari cara mukulnya, sepertinya ini salah didikan orang tua. Biasanya anak ngikutin orang tua, dia menjadi pendengar dan peniru terbaik. kalo dibiarkan, makin besar anak ini bisa makin membahayakan??”.

Namun, video ini bukan terjadi di Balikpapan, atau bukan di Pondok Pesantren di Indonesia.

Berbagai kanal berita seperti dari utusanmalaysia.my menyebut bahwa video tersebut pertama kali dibagikan oleh sebuah akun Facebook pada 22 November.

Video ini memperlihatkan seorang pelajar laki-laki di China yang di-bully oleh teman sekelasnya di asrama sekolah. Penemuan menunjukkan bahwa peristiwa dalam video terjadi di China, berdasarkan video yang diunggah di saluran berita MuyangShow.com pada 21 November 2023, dengan lebih dari 106,000 tayangan. 

Unggahan video bullying oleh netizen Tiongkok.

Berikut adalah link video: https://twitter.com/muyang909/status/1726969682266378679?s=20%20pada%2021/11/2023%20dan%20telah%20mendapat%20106,000%20tontotan.

Video yang berdurasi 50 detik dan menunjukkan anak laki-laki memukul anak laki-laki lain dengan kayu tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Kaltim.

Namun dapat dipastikan bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi di wilayah Kalimantan Timur. ***