Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Timur dr Nataniel Tandirogang
Kabar Ibu Kota

IDI Kaltim: Prokes Paling Utama

  • IDI Kaltim: Prokes Paling Utama

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama telah berlangsung. Pemberian vaksin salah satu upaya dan langkah untuk mencegah virus korona.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Timur dr Nataniel Tandirogang, mengatakan saat ini vaksin Covid sudah ada, namun juga tak lupa pelaksanaan protokol kesehatanlah yang paling utama.

“Disiplin menerapkan 3M, selalu memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun pada air mengalir, dan jaga jarak interaksi, menghindari kerumunan ketika keluar dari rumah,” kata Nataniel Tandirogang, Kamis (14/1/2021).

Nataniel menambahkan sambil menunggu vaksin Covid 19, diharapkan masyarakat untuk tidak khawatir terhadap vaksin, karena sebelumnya sudah melalui uji laboratorium, uji klinis dan uji kehalalan oleh lembaga resmi negara. Bahkan organisasi independen sudah memantau ketat prosesnya, sehingga tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.

"Masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19, tidak usah khawatir dan takut, pemerintah melakukan ini semua guna menghilangkan virus corona," pesannya.

Nataniel berharap warga Kaltim agar tidak pernah mengabaikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. "Mengabaikan protokol kesehatan berarti membuka peluang untuk terjadinya penularan dari mereka yang terpapar tanpa gejala. Kewaspadaan dengan tetap konsisten melakukan protokol kesehatan tetap diutamakan pada setiap aktivitas untuk mencegah Covid-19 secara efektif," terang Nataniel.

Update perkembangan Covid-19 di Provinsi Kaltim, per Kamis 14 Januari 2021. Terkonfirmasi positit ada penambahan 407 kasus, berasal dari Berau (39), Kubar (42), Kukar (43), Kutim (22), Paser (, PPU (11), Balikpapan (127), Bontang (37) dan Samarinda (76), sehingga total 31.990kasus.

Pasien sembuh ada penambahan 263 pasien dari Berau (66), Kubar (7), Kukar (11), Kutim (30), Paser (6), PPU (13), Balikpapan (105), Bontang (13), dan Samarinda (12), sehingga total 26.191 pasien.

Pasien meninggal dunia bertambah 14 orang dari Berau (4), Kubar (3), Kutim (1), PPU (1) dan Balikpapan (5), sehingga total 844 orang. Sementara pasien masih dirawat 4.955 orang.