Kepala Dinas Penanam Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi menyebut, dari triwulan satu realisasi mencapai Rp5,2 triliun
Balikpapan

Industri Kimia dan Farmasi Dominasi Perolehan Investasi Balikpapan

  • Target Investasi 2025 Balikpapan Rp22 Triliun
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Realisasi investasi Kota Balikpapan hingga triwulan III tahun 2025 menunjukkan peningkatan. Kepala Dinas Penanam Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi menyebut, dari triwulan satu realisasi mencapai Rp5,2 triliun. 

Selanjutnya di triwulan dua yakni Rp4,3 triliun yang artinya ada penambahan dengan total Rp9 triliun lebih. Sementara pada triwulan tiga mencapai Rp10,2 triliun. 

“Artinya, total realisasi adalah Rp19 triliun realisasi investasi,” sebutnya dengan antusias. 

Ia menuturkan, sebenarnya target di tahun ini dalah Rp22 triliun. Dengan capaian saat ini lebih dari Rp19 triliun, maka masih kurang Rp3 triliun agar target bisa dikejar. "Mudah-mudahan tercapai lah," kata Helmi pada Rabu 22 Oktober 2025.  

Capaian realisasi year on year pada triwulan tiga di tahun 2024 adalah Rp8,1. Sementara di 2025 Rp10 triliun, yang artinya lebih tinggi Rp2 triliun.

BACA JUGA:

Wali Kota Rahmad Mas’ud: Santri Harus Mampu Berinovasi - ibukotakini.com

Saat ini, industri yang melakukan investasi di Kota Balikpapan ini berasal dari dalam maupun luar negeri atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Di mana PMA sekitar 15%, dan 85% adalah PMDN. 

"Itu artinya para pengusaha lokal yang kita berdayakan. Tenaga kerja penyerapan hingga triwulan tiga mencapai 8.300 orang," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, sektor tertinggi saat ini masih didominasi oleh industri kimia dan dan farmasi yang mencapai Rp7,9 triliun. Nomor dua adalah industri transportasi, gudang, dan telekomunikasi yakni Rp2,3 triliun. Lalu pertambangan adalah Rp1,7 triliun. 

"Jadi ini tiga besarnya. Mudah-mudahan bisa mencapai target Rp22 triliun atau bahkan melewati," harapnya. 

Helmi mengaku optimis bisa melampaui target, karena capaian hingga kini cukup tinggi. Ia menambahkan, pada tahun lalu target realisasi adalah Rp20 triliun Dan tercapai Rp25 triliun. 

"Maka akhirnya ditingkatkan targetnya oleh provinsi Rp2 triliun. Perolehan Rp19 triliun ini sampai bulan September ya," katanya. Maka, dirinya berharap, selain melampaui target tersebut, realisasi juga bisa melampaui realisasi tahun lalu. ***