Inflasi Balikpapan Juni 2022 Dipicu Naiknya Harga Angkutan Udara
Ekonomi

Inflasi Balikpapan Juni 2023 Dipicu Naiknya Harga Angkutan Udara

  • IBUKOTAKINI.COM - Tingginya permintaan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan
Ekonomi
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Tingginya permintaan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah sebabkan Kenaikan Harga angkutan udara. Dengan naiknya harga angkutan udara tersebut memicu inflasi pada Juni 2023. 

Pada bulan Juni 2023 inflasi sebesar 0,08% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan Mei 2023 yaitu sebesar 0,33% (mtm). Sementara secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 3,87% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional (3,52% yoy) dan lebih tinggi dibandingkan inflasi gabungan dua kota di Provinsi Kalimantan Timur (3,76% yoy).

"Inflasi pada Juni 2023 didorong oleh komoditas angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, rokok kretek filter, dan ikan trakulu. Kenaikan harga yang terjadi pada komoditas angkutan udara sejalan dengan tingginya permintaan pada periode HBKN serta libur sekolah," terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi yang dikutip pada Selasa, 4 Juli 2023. 

Selain itu menurutnya, kenaikan harga juga dialami komoditas daging ayam ras & telur ayam ras akibat terbatasnya pasokan serta tingginya harga pakan ternak yang menambah biaya produksi. 

BACA JUGA:

"Rokok kretek filter turut mengalami peningkatan harga akibat adanya penyesuaian harga dari distributor sebagai dampak lanjutan dari biaya distribusi yang meningkat," urainya.

Adapun komoditas ikan trakulu mengalami lonjakan harga akibat menurunnya hasil tangkapan nelayan di tengah kondisi cuaca yang tidak kondusif.

Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami deflasi antara lain kangkung, sawi hijau, dan kacang panjang seiring dengan dengan rendahnya permintaan pada periode panen. Selain itu ikan layang yang juga mengalami penurunan harga seiring dengan hasil tangkapan nelayan yang meningkat. Selain itu, komoditas semen mengalami penurunan harga sejalan dengan harga batubara yang mengalami koreksi.

Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi, diantaranya adalah: i) masih berlanjutnya periode libur semester yang meningkatkan risiko naiknya permintaan komoditas angkutan udara, dan ii) Gangguan cuaca yang tidak menentu serta ancaman El-Nino berpotensi untuk mengganggu kinerja produksi pangan di daerah produsen sehingga menghambat distribusi ke wilayah Balikpapan. ###