logo
Ilustrasi perawatan tubuh.
Ekbis

Inflasi Naik Gara-Gara Orang Balikpapan Suka Nyalon

  • Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat kenaikan tertinggi kedua sebesar 5,93 persen.
Ekbis
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM - Kota Balikpapan mencatat tingkat inflasi year-on-year (y-on-y) yang signifikan sampai bulan Juli tahun ini. Inflasi tersebut terjadi akibat kenaikan harga di berbagai kelompok pengeluaran. 

Data terbaru menunjukkan bahwa sepuluh indeks kelompok pengeluaran mengalami kenaikan, sementara hanya satu kelompok yang mencatat penurunan.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan, Kamis (1/8/2024), kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan kenaikan sebesar 5,49 persen.

Kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, daging, dan sayur-mayur, menjadi faktor utama di balik peningkatan ini. 

Hal ini turut membebani masyarakat yang harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA: Data BPS Jadi Acuan Kebijakan Pembangunan Kaltim - ibukotakini.com

Sektor pakaian dan alas kaki juga mencatat kenaikan harga sebesar 1,20 persen. 

Faktor kenaikan ini dipengaruhi oleh biaya produksi yang semakin tinggi akibat fluktuasi harga bahan baku serta kenaikan upah tenaga kerja. 

Kondisi ini membuat konsumen harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk kebutuhan sandang.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen. 

Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya tarif listrik dan harga bahan bakar yang berdampak pada biaya operasional rumah tangga. 

BACA JUGA: Sektor Tambang Tetap Menjadi Primadona Ekspor Kaltim - ibukotakini.com

Meski kenaikan ini relatif kecil dibandingkan kelompok lainnya, namun tetap berkontribusi pada inflasi keseluruhan.

Sektor kesehatan juga mencatat kenaikan sebesar 1,75 persen. Kenaikan ini terutama dipicu oleh meningkatnya biaya layanan kesehatan dan obat-obatan. 

Dengan kondisi ini, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengatur anggaran untuk kebutuhan kesehatan.

Kelompok transportasi mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi penyebab utama inflasi di sektor ini. 

BACA JUGA: Ekspor Kaltim Naik Signifikan di Juni 2024, Didorong Sektor Non-Migas - ibukotakini.com

Dampaknya dirasakan pada naiknya tarif angkutan umum dan biaya transportasi pribadi.

Selain itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mengalami kenaikan meski relatif kecil sebesar 0,10 persen. Kenaikan tarif layanan internet dan komunikasi menjadi faktor utama di sektor ini.

Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mencatat kenaikan sebesar 0,23 persen, sementara kelompok pendidikan naik 0,90 persen. Kenaikan harga tiket masuk tempat rekreasi dan biaya pendidikan turut menyumbang inflasi di sektor ini.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen, dipicu oleh naiknya harga bahan baku makanan dan minuman. 

BACA JUGA: Makin Panas! Cak Imin Slepet Ketua PBNU Yahya Staquf - ibukotakini.com

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat kenaikan tertinggi kedua sebesar 5,93 persen, terutama disebabkan oleh kenaikan tarif jasa perawatan kecantikan dan kebersihan.

Sebaliknya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami penurunan indeks sebesar 1,19 persen. 

Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya harga beberapa peralatan rumah tangga akibat penawaran promosi dari berbagai toko.

Dengan kondisi ini, pemerintah Kota Balikpapan diharapkan dapat mengambil langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan meringankan beban masyarakat. 

Masyarakat juga diimbau untuk lebih cermat dalam mengelola keuangan di tengah kenaikan harga yang terjadi. ***