Infrastruktur dan Literasi, Penting Hadapi Digitalisasi
- SAMARINDA – Generasi zilenial atau Gen Z dan generasi milenial yang saat ini menjadi konsumen terbesar internet, perlu membekali diri dengan literasi digital.
Bisnis
SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM – Generasi zilenial atau Gen Z yang saat ini menjadi konsumen terbesar internet, perlu membekali diri dengan literasi digital.
Hal ini untuk membantu mereka menggunakan internet dengan bijaksana. Gen Z yang lahir dalam rentang 1997 sampai tahun 2012 merupakan pengguna aktif internet, terutama sosial media.
Staf Khusus Universitas Mulawarman Irman Irawan mengatakan, tak kalah pentingnya bagi pemerintah menyiapkan infrastruktur digital yang optimal. Termasuk di kampus.
“Mahasiswa dituntut untuk menggunakan media sosial dengan bijak karena, banyak kasus menunjukkan bahwa generasi milenial belum sepenuhnya mampu memanfaatkan media sosial secara baik,” ujar Irman dalam kegiatan Bisnis Indonesia Group “Jelajah Sinyal & Festival Literasi Digital 2023”, dengan tema Digitalisasi, Pengungkit Ekonomi Daerah 3T di Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kamis (23/11/2023).
Kembali ke Irman, kehadiran infrastruktur internet yang telah tersebar di seluruh Indonesia dinilai perlu digunakan secara bijak. Literasi digital harus diterapkan dengan menyasar seluruh generasi, termasuk generasi milenial.
BACA JUGA:
Irman melanjutkan, ketika berbicara dengan generasi milenial, penting untuk memperhatikan literasi digital yang membantu masyarakat menggunakan internet dengan bijaksana. Selain itu, dia menyebutkan penting untuk terus menyiapkan infrastruktur digital yang optimal di kampus.
Dia mengajak bersama-sama untuk mendukung acara ini dan menjadi pelopor dalam penggunaan komunikasi. “Terima kasih kepada Bisnis Indonesia yang telah menunjuk Unmul sebagai lokasi, acara, di mana anak-anak kami akan mendapatkan informasi tentang bagaimana memanfaatkan IT sebagai sarana bisnis masa depan dan media pembelajaran dalam kehidupan,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Riset Daerah (BRIDA) Kaltim Charmarijaty mengungkapkan bahwa pengaruh ekosistem digital pada generasi muda sangat signifikan. Charmarijaty mengatakan generasi muda harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini.
“Penting bagi kita untuk menciptakan sinyal positif yang mendorong penggunaan media sosial secara kreatif dan bertanggung jawab. Literasi digital diharapkan bisa mendorong generasi muda menjadi agen perubahan yang dapat meningkatkan ekonomi daerah, terutama di daerah tertinggal seperti daerah 3T yang ada di Kalimantan,” katanya.
Dia melanjutkan, presiden telah menekankan pentingnya persiapan talenta digital dalam transformasi ekonomi. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa Kaltim memiliki indeks literasi digital 3,62 dari skala 1-5, dan meraih peringkat ke-4 secara nasional dalam indeks Masyarakat Digital.
“Transformasi digital akan memengaruhi banyak sektor, termasuk perdagangan, pariwisata, pelayanan publik, dan UMKM,” jelasnya. Selain itu, hal ini juga menjadi tantangan bagi generasi muda Kaltim untuk lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi Pembangunan IKN.
BACA JUGA:
Upaya bersama dengan pemerintah daerah dan mitra strategis untuk meningkatkan akses telekomunikasi dan mengurangi daerah-daerah yang belum terjangkau menjadi penting.
Adapun, dia berharap pemuda Kaltim mampu mewujudkan generasi emas pada tahun 2045, dimana literasi digital menjadi kunci keberhasilan.
Festival Literasi Digital merupakan pembuka dari program peliputan Bisnis Indonesia bertajuk Jelajah Sinyal: Tebas Aral Literasi Digital.
Nantinya, dalam seminar dan workshop yang akan digelar, tim Jelajah Sinyal akan memaparkan hasil peliputannya. ***