logo
Ini 4 Jurus TPID Balikpapan Jinakkan Harga
Balikpapan

Ini 4 Jurus TPID Balikpapan Jinakkan Harga

  • Harga kebutuhan pokok naik menjelang Lebaran.
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengusung empat pilar dalam upaya menjaga stabilitas harga selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN). Pertama adalah pilar komunikasi efektif.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo mengungkapkan, pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan operasi pasar terhadap lima komoditas utama. Meliputi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), minyak goreng, bawang putih, gula, dan daging kerbau.

Selain itu juga dilakukan imbauan pada masyarakat agar berbelanja dan berjualan secara bijak untuk mencegah panic buying. "Ini juga dilakukan dengan cara publikasi melalui televisi lokal serta Surat Edaran Wali Kota," beber Bagus diwawancarai media.

Pilar berikutnya adalah keterjangkauan harga, seperti penyelenggaraan Pasar Murah oleh Dinas Perdagangan. Kegiatan ini sebelumnya telah dilaksanakan pada 24-28 Februari 2025 di Aula Kantor Kelurahan Gunung Bahagia. 

BACA JUGA: 

Harga Cabai Naik, Wawali Imbau Warga Tak Belanja Berlebihan

Selain itu juga dilaksanakan Pasar Murah LPG 3 kg di seluruh kelurahan pada 26 Februari - 27 Maret 2025.

”Optimalisasi peran toko penyeimbang seperti yang dilakukan Perumda Manuntung Sukses. Ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok,” tambah Bagus.

Kemudian pilar ketersediaan pasokan, dimana optimalisasi kerja sama antardaerah (KAD) dilakukan oleh BUMD untuk menjamin pasokan pangan strategis seperti beras dan minyak goreng.

”Pemantauan stok juga dilakukan oleh Dinas Perdagangan, TPID, dan Satgas Pangan di tingkat petani, distributor besar, serta toko-toko besar,” sebutnya.

Terakhir, pilar kelancaran distribusi. Diantaranya melalui program subsidi ongkos angkut untuk mendukung stabilisasi harga di pasar murah dan perbaikan konektivitas infrastruktur distribusi.

BACA JUGA: 

Panen Raya Gapoktan Sri Maju, Jadi Kemandirian Pangan di PPU

"Termasuk juga akses pelabuhan dan jalan menuju pasar utama, serta pemantauan proses bongkar muat komoditas pangan strategis di pelabuhan," imbuhnya.

Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas harga serta kelancaran distribusi bahan pokok. ***