Ini 5 Program Prioritas Balikpapan 2025-2030, SDM Unggul hingga Transformasi Digital

IBUKOTAKINI.COM — Pemerintah Kota Balikpapan telah menyusun lima program prioritas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 sebelum pelantikan Wali Kota Rahmad Mas'ud dan Wakil Wali Kota Bagus Susetyo.

Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri mengatakan meski berbeda kultur, DPRD dan Pemkot Balikpapan berkomitmen bersinergi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

"Meskipun berbeda kultur, DPRD dan Pemkot Balikpapan berkomitmen bersinergi memperjuangkan kesejahteraan seluruh masyarakat kota Balikpapan dengan memberikan pelayanan publik yang prima serta kesetaraan gender," ujarnya, Sabtu (22/2/2025).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menjelaskan lima program prioritas tersebut meliputi peningkatan produktivitas ekonomi dan investasi daerah, penguatan SDM unggul, percepatan transformasi digital, penguatan prasarana dan konektivitas perkotaan, serta penguatan inklusif dan ketahanan iklim.

Untuk program pertama, terdapat lima proyek termasuk peningkatan sarana Pantai Segara Sari Manggar, penyelenggaraan agenda pariwisata (tourism expo), ALKI II Zone Investment Forum, kegiatan pekan kewirausahaan pemuda, dan pembaruan peta potensi investasi.

Program kedua fokus pada penguatan SDM dengan 10 proyek, di antaranya pembangunan SDN 022 Balikpapan Timur, pengadaan layar panel interaktif untuk kelas pintar, subsidi SPP sekolah swasta, hingga pembangunan RS Sayang Ibu Balikpapan Barat.

Sementara program ketiga mencakup percepatan transformasi digital dengan lima proyek, termasuk pengembangan kompetensi ASN dan pembangunan gedung gabungan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan serta Dinas Perdagangan.

Program keempat meliputi delapan proyek infrastruktur, seperti peningkatan Jalan Mukmin Faisyal, pembangunan blok D Pasar Klandasan, dan pembangunan jalur berlari di Stadion Batakan.

"Program kelima adalah penguatan kota inklusif dan berketahanan iklim dengan lima proyek, termasuk revitalisasi saluran sekunder dan pembangunan RTH," jelas Rahmad.

Rahmad meyakini program-program tersebut dapat menjawab tantangan Balikpapan yang kini berdampingan dengan IKN namun tetap dalam bingkai Madinatul Iman.