
Ini 7 Kawasan Industrial Potensial yang Ditawarkan Kaltim
- Kaltim Magnet Baru Investasi di Luar Jawa
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin mengukuhkan diri sebagai magnet investasi nasional dan global, seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta berkembangnya tujuh kawasan industri strategis yang tersebar di berbagai kabupaten/kota.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyampaikan bahwa tren investasi di Kaltim saat ini terus menunjukkan kinerja positif. Hal itu ditegaskan saat membuka High Level Meeting Regional Investor Relation Unit (HLM RIRU) di Samarinda, Senin (29/9/2025).
“Hilirisasi tambang, industri kimia dasar, energi terbarukan, perkebunan sawit, pangan, hingga transportasi menjadi penopang utama pertumbuhan investasi di Kaltim,” ujar Gubernur Rudy Mas'ud.
BACA JUGA:
Perda Industri 2024-2044 Resmi Berlaku, Balikpapan Atur Zonasi Sesuai RTRW - ibukotakini.com
7 Kawasan Industri Strategis di Kalimantan Timur
Untuk mendukung arus masuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan tujuh kawasan industri dengan total lahan ribuan hektare yang siap pakai, antara lain:
- Kawasan Industri Kariangau (Balikpapan)
Total lahan: ± 433 hektare
Sektor unggulan: Industri agro, konstruksi, migas, dan transportasi. - Kawasan Industri Buluminung (Penajam Paser Utara)
Total lahan: ± 214 hektare
Fokus: Pengolahan hasil pertanian, tambang, migas, dan mesin. - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (Kutai Timur)
Total lahan: ± 557 hektare
Sektor: Minyak sawit, energi, kayu, dan logistik. - Batuta Chemical Industrial Park (BCIP)
Total lahan: ± 943 hektare
Fokus utama: Industri kimia dan energi. - Kaltim Industrial Estate (KIE)
Total lahan: ± 214 hektare
Fokus: Industri pengolahan dan manufaktur. - Bontang Lestari (Bontang)
Total lahan: ± 1.316 hektare
Sektor: Ready mix concrete, properti, dan kawasan industri terpadu. - Dukungan IKN sebagai Katalis Investasi Baru
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi katalis utama yang menciptakan gelombang peluang investasi baru di sektor konstruksi, properti, kesehatan, pendidikan, dan teknologi digital.
“Semua ini adalah peluang besar yang harus kita sambut dengan kesiapan penuh,” tegas Gubernur Rudy Mas'ud.
BACA JUGA:
Pemerintah Provinsi Kaltim menaruh perhatian serius pada penguatan infrastruktur pendukung investasi. Pembangunan dan peningkatan konektivitas transportasi, ketersediaan energi, sistem logistik, hingga jaringan digital akan terus menjadi prioritas.
“Infrastruktur adalah kunci utama. Kita harus pastikan seluruh kawasan industri dan sektor-sektor investasi memiliki dukungan infrastruktur yang memadai,” jelas Rudy Mas'ud.
Rudy mengatakan, dengan kombinasi antara keunggulan sumber daya alam, posisi geografis strategis, dan pembangunan IKN, Kalimantan Timur dinilai memiliki modal kuat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
“Pemerintah Provinsi berkomitmen menjaga stabilitas iklim investasi dan mempercepat realisasi proyek-proyek strategis di berbagai sektor,” pungkasnya. ***
