Ini Langkah Konkrit Pemkota Balikpapan Jaga Stabilisasi Harga Bapokting Jelang HBKN
Daerah

Ini Langkah Konkrit Pemkota Balikpapan Jaga Stabilisasi Harga Bapokting Jelang HBKN

  • BALIKPAPAN - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan terus melakukan pemantauan di pasar tradisional di Kota Balikpapan terkait kebutu
Daerah
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan terus melakukan pemantauan di pasar tradisional di Kota Balikpapan terkait kebutuhan pangan, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, mengatakan pemerintah terus melakukan langkah-langkah konkrit untuk bisa memantau stok dan stabilisasi harga Barang Pokok dan Penting (Bapokting) di Kota Balikpapan menjelang HBKN.

Langkah-langkah konkrit diantaranya memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok; memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok ke pasar rakyat; mengimbau kepada pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan barang dalam rangka spekulasi menjelang periode HBKN baik saat Ramadan dan Idul Fitri; membangun komunikasi yang efektif dan intens dengan media untuk menjaga kondusifitas masyarakat menjelang HBKN.

Haemusri mengungkapkan komoditas yang rentan mengalami kenaikan saat mendekati Hari Raya Idulfitri seperti ayam, daging, cabai termasuk bawang. 

"Itu pasti mengalami kenaikan," ucapnya kepada awak media usai kegiatan Rakor, di Ballroom Hotel Pasific Balikpapan, pada hari Kamis, 14 Maret 2024.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan melakukan kegiatan operasi pasar untuk meringankan beban kepada masyarakat Kota Balikpapan. Tentunya, dengan melibatkan para distributor maupun stakeholder di Kota Balikpapan.

BACA JUGA:

"Bisa menjadi perhatian khusus untuk bisa menyakinkan masyarakat tidak panik buying, bahwa ketersedian pangan kita cukup sampai empat bulan kedepan," terangnya.

Operasi pasar rencana akan digelar pada tanggal 26-30 Maret 2024 di Kecamatan Balikpapan Barat dan Kecamatan Balikpapan Selatan, dengan melibatkan distributor dan stakeholder, yang akan disajikan pada operasi pasar murah itu, seperti beras, daging dan kebutuhan lainnya.

Ia pun berpesan kepada pelaku usaha untuk menjaga harga sesuai dengan harga acuan yang telah ditetapkan pemerintah; tidak melakukan penimbunan barang  dalam rangka spekulasi menjelang HBKN, melaksanakan antisipasi penyediaan pasokan menjelang HBKN dari sisi jumlah dan ketepatan waktu pendistribusian barang dari gudang ke pasar.

Kemudian, merealisasikan penugasan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini kementrian perdagangan dalam rangka pemenuhan pasokan, mambantu pemerintah dalam penyelengaraan pasar murah di Kota Balikpapan melalui mekanisme CSR atau sesuai dengan aturan yang berlaku dan meminimalisir transaksi tunai dengan harapan transaksi non tunai disetiap transaksi.

Seperti diketahui, Bapokting di Kota Balikpapan masih berasal dari Jakarta, Surabaya dan sebagian dari Makasar dan Pare-Pare, karena 90 persen pasokan pangan Balikpapan sumbernya dari Jawa dan Sulawesi. (*)