Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono dalam International Seminar on Digital Financial Inclusion yang diselenggarakan Rabu, 2 Februari 2022. Sumber YouTube.com/Bank Indonesia
Ekonomi

Inklusi Keuangan Digital Salah Satu Prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022

  • IBUKOTAKINI.COM – Bank Indonesia (BI) menilai digitalisasi telah melahirkan peluang baru untuk meningkatkan inkulusi keuangan bagi UMKM
Ekonomi
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Bank Indonesia (BI) menilai digitalisasi telah melahirkan peluang baru untuk meningkatkan inkulusi keuangan bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). 

Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono mengatakan, ketersediaan akses dan layanan keuangan yang mudah dijangkau oleh UMKM menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan UMKM terhadap guncangan ekonomi

Inklusi keuangan digital merupakan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. Dengan memanfaatkan digitalisasi, inklusi keuangan dapat didorong untuk tingkatkan produktivitas dan inklusivitas ekonomi yang berkelanjutan, khususnya bagi kelompok UMKM. 

“Faktor kemajuan teknologi, digitalisasi produk dan layanan keuangan, serta aktivitas bisnis online dapat mendukung UMKM dalam mempertahankan pendapatan dan bisnis di tengah pandemi Covid-19,” papar Doni baru-baru ini, yang dikutip Trenasia.com Media Berjejaring Ibukotakini.com.  

UMKM di Indonesia dinilai telah mampu beradapatasi dengan cepat dan beralih ke bisnis berbasis digital. Menurut survei BI pada 2021, 20% UMKM Indonesia sanggup memitigasi dampak pandemic dengan melakukan digitalisasi bisnis serta memanfaatkan media pemasaran online.

Sementara itu, dari data sisi penawaran, diketahui bahwa adopsi transaksi nontunai seperti kartu debit dan uang elektronik mengalami peningkatan pesat, di antaranya tercermin melalui nominal transaksi QRIS Desember 2021 yang telah mencapai Rp27,7 triliun (237% pertahun). 

Dalam proses digitalisasi, diperlukan keseimbangan antara mendorong inovasi layanan keuangan digital untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mengelola risiko yang mungkin akan muncul.

 Keseimbangan antara inovasi dan mitigasi risiko tersebut sejalan dengan dua pilar dalam G20 High Level Principles tentang Inklusi Keuangan Digital yang dirilis pada tahun 2016.

Terkait dengan inklusi keuangan pada tahun 2022, agenda Presidensi G20 akan berfokus pada Digital Financial Inclusion dan SME Finance yang bersandar pada Financial Inclusion Action Plan (FIAP) G20 2020 dan mendukung tema “Recover Together, Recover Stronger”. 

Agenda pengembangan UMKM merupakan salah satu keutamaan dengan fokus kepada pemanfaatan ekosistem digital dalam meningkatkan produktivitas, stabilitas, dan inklusivitas ekoknomi, khususnya untuk bisnis yang dikelola oleh perempuan dan kaum muda.