Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, menyatakan bahwa lokasi kejadian bukan merupakan fasilitas milik maupun yang dikelola oleh perusahaan
Balikpapan

Insiden Anak Tenggelam di KM 8, Dipastikan Bukan Milik PTMB

  • PTMB mendukung langkah pemerintah daerah serta aparat terkait dalam melakukan penanganan dan penataan kawasan pascakejadian
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) merilis pernyataan resmi menanggapi pemberitaan terkait insiden tenggelamnya enam anak di kawasan Waduk Km 8, Balikpapan Utara. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (17/1½025). 

Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, menyatakan bahwa lokasi kejadian bukan merupakan fasilitas milik maupun yang dikelola oleh perusahaan.

"Kami meluruskan informasi yang berkembang agar masyarakat memperoleh data yang akurat. PTMB hanya mengelola waduk operasional di Km 12 Balikpapan Utara yang menjadi bagian dari sistem penyediaan air baku untuk warga Balikpapan," ungkapnya pada Selasa, 18 November 2025.

Pihaknya juga menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas musibah yang menimpa para korban dan keluarga. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak tentang perlunya kewaspadaan terhadap area berisiko, terutama lokasi yang tidak diperuntukkan bagi aktivitas publik.

“Kami berharap seluruh pihak dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini dan meningkatkan kewaspadaan terhadap area yang memiliki potensi bahaya,” katanya dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/perkuat-akses-layanan-digital-diskominfo-gelar-workshop-literasi-spbe-2025

Yudi menegaskan bahwa PTMB mendukung langkah pemerintah daerah serta aparat terkait dalam melakukan penanganan dan penataan kawasan pascakejadian. Ia berharap upaya ini dapat mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

“Kami mendukung langkah aparat dan pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak kembali terulang,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa klarifikasi ini diperlukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan tidak terjadi kekeliruan terkait fasilitas yang dikelola perusahaan. ***