Inspirasi Earth Hour, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Lakukan SAGE
Kabar Ibu Kota

Inspirasi Earth Hour, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Lakukan SAGE

  • IBUKOTAKINI.COM - Berbagai aksi untuk menyelamatkan lingkungan menjadi tanggung jawab semua orang. Aksi-aksi ini perlu terus dilakukan secara
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Berbagai aksi untuk menyelamatkan lingkungan menjadi tanggung jawab semua orang. Aksi-aksi ini perlu terus dilakukan secara berkelanjutan agar bumi tetap terjaga. Diinpirasi dari aksi earth hour, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melakukan pemadaman lampu secara serentak dalam kegiatan Sustainability Action for Green Environment (SAGE), Sabtu, (20/05/2023).

General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho mengatakan bahwa tindakan berkelanjutan adalah keharusan bagi semua orang.

"Dunia saat ini dihadapkan pada tantangan lingkungan yang semakin mendesak. Perubahan iklim, peningkatan polusi, dan penurunan kualitas udara serta air adalah masalah serius yang mempengaruhi kehidupan kita dan generasi mendatang," kata Bayu.

Namun menurut Bayu, hal-hal tersebut harus dijadikan tantangan untuk bertindak dan membuat berbagai perubahan positif. Semua orang harus mengambil peran untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga lingkungan.

BACA JUGA:

Salah satu bentuk tindakan yang dilakukan oleh PT KPI Unit Balikpapan adalah melakukan pemadaman lampu selama 1 jam di wilayah perkantoran dan perumahan. Dalam waktu bersamaan, seluruh komplek perumahan Pertamina melakukan pemadaman sebagai simbolis tindakan penghematan energi.

Bayu juga mengharapkan para pekerja, mitra kerja dan keluarga PT KPI Unit Balikpapan harus menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. 

"Dengan mempraktikkan gaya hidup berkelanjutan dan menjadi agen perubahan sehingga kita dapat menjadi inspirasi bagi orang lain," harap Bayu.

Tak lupa Bayu juga menyampaikan harapannya agar aspek keberlanjutan tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi tanggung jawab semua pihak. 

"Kita harus membangun kesadaran dan memperkuat kolaborasi dengan pemangku kepentingan eksternal seperti pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah untuk menciptakan perubahan yang lebih besar," tutup Bayu. ###