
Investor Saham Tembus 7 Juta, Pasar Modal RI Kian Seksi
- Investor saham Indonesia bertambah sebanyak 619.824 SID sejak akhir Desember 2024 hingga Mei 2025.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM - Jumlah investor saham Indonesia resmi menembus angka 7 juta SID (Single Investor Identification) pada Senin (26/5/2025). Pencapaian ini menunjukkan daya tarik kuat pasar modal Indonesia yang tetap menggeliat di tengah gejolak ekonomi global dan fluktuasi indeks saham.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), investor saham Indonesia bertambah sebanyak 619.824 SID sejak akhir Desember 2024 hingga Mei 2025. Jika pada 31 Desember 2024 jumlah investor berada di angka 6.381.444 SID, kini sudah mencapai 7.001.268 SID.
“Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi nasional,” ucap Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, pada Selasa 3 Juni 2025.
Menariknya, tren pertumbuhan justru terjadi saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok ke level 5.967 pada April 2025 akibat tekanan global, termasuk kebijakan tarif impor Amerika Serikat. Namun, IHSG berhasil bangkit dan menguat ke 7.175 pada 28 Mei 2025.
Momentum libur panjang Idulfitri juga tidak menghentikan antusiasme masyarakat berinvestasi. Dalam periode 27 Maret hingga 8 April 2025, BEI mencatat penambahan sebanyak 38.676 investor, naik dari 6.705.452 menjadi 6.744.128 SID.
Hal ini memperlihatkan bahwa literasi dan minat masyarakat terhadap investasi semakin menguat, bahkan di saat waktu liburan.
BACA JUGA:
IHSG Loyo Tipis, Investor Wait-and-See Jelang Libur Idul Adha - ibukotakini.com
BEI menyadari bahwa lonjakan jumlah investor harus dibarengi dengan penguatan edukasi dan teknologi. Melalui aplikasi IDX Mobile yang kini telah diunduh lebih dari 287 ribu pengguna, serta media sosial resmi BEI, akses informasi dan edukasi semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Selain itu, BEI memperluas Galeri Investasi BEI yang hampir mencapai 1.000 titik lokasi, didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal di berbagai daerah.
Program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal (SPM), webinar, seminar, dan workshop terus digencarkan untuk menyasar masyarakat dari berbagai kalangan.
Tidak hanya ritel, BEI juga berupaya memperkuat basis investor institusi. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa pihaknya aktif menjalin komunikasi dengan investor institusi domestik untuk memperkuat peran mereka dalam transaksi pasar.
“Dengan basis investor yang kuat dan inklusif, peran pasar modal Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin besar,” tegas Iman. ***