Isran-Hadi vs Rudy-Seno
- Pasangan Isran-Hadi dan Rudy-Seno masing-masing datang dengan membawa 150 tim pendukung.
Politik
Catatan Rizal Effendi
DEBAT pertama Pilgub Kaltim 2024 berlangsung Rabu (23/10/2024) malam . Acaranya dipindahkan KPU dari ballroom Hotel Mesra ke Planery Hall GOR HM Kadrie Oening Sempaja Samarinda. Tempatnya memang lebih luas untuk menampung 400 undangan.
Kedua pasangan Isran-Hadi dan Rudy-Seno masing-masing datang dengan membawa 150 tim pendukung. Ada pimpinan partai sampai relawan. Ketua tim pemenangan masing-masing juga hadir. Dari Tim Isran Hadi ada Iswan Priyadi. Tapi saya tak sempat melihat Irianto Lambrie.
Isran juga didampingi putrinya Rahmi, yang selama ini aktif ikut berkampanye. Juga sejumlah tokoh seperti mantan wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, mantan anggota DPD Abah Nanang, dan lainnya.
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris yang membuka debat. Hadir juga para anggota KPU lainnya termasuk Ketua Bawaslu Kaltim Hari Derwanto. Sedang panelis debat diketuai Prof Dr Zurqoni, M.Ag, rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.
Fahmi berharap tingkat partisipasi pemilih yang datang ke TPS 27 November nanti bisa mencapai 77,5 persen. Dia menggambarkan pada Pemilu Serentak lalu, Kaltim hampir mencapai 80 persen. “Harapan kita Pilkada Serentak sama seperti suksesnya Pemilu Serentak,” tambahnya.
Debat yang berlangsung selama 120 menit itu, mengusung tema : “Penguatan Pondasi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat.” Disiarkan secara langsung oleh TVRI Kaltim.
Angkie Cresentia dan Erwinsyah ditunjuk sebagai pemandu. Debat dibagi 6 segmen, mulai penyampaian visi misi, menjawab pertanyaan yang disusun panelis, sesi tanya jawab antarpaslon sampai closing statement.
Menurut Fahmi, debat dilaksanakan tiga kali. Setelah debat pertama akan dilanjutkan debat kedua dan ketiga. Dua debat terakhir akan digelar di Jakarta karena pertimbangan adanya siaran langsung di stasiun televisi nasional. Kapan tanggalnya? Untuk debat kedua dijadwalkan 3 November.
Suasana debat pertama berlangsung seru. Soalnya tim pendukung kedua pasangan terus menyemangati calonnya dengan yel-yel. Pasangan Isran-Hadi akrab dengan ucapan “Pahamlah Ikam,” sedang pendukung Rudy-Seno meneriakkan “Gratispol!!!.”
Seperti biasa, Isran-Hadi tampil menggunakan busana putih. Tapi Isran tanpa kacamata hitam. Sedang Rudy-Seno mengenakan busana warna biru muda, yang selama ini dikenakan bersama para pendukungnya.
Isran-Hadi mengusung visi misi dengan angka 45. Itu angka keramat tahun kemerdekaan. Terdiri 1 visi, 5 misi dan 39 program. Visinya tetap seperti pada Pilgub mereka pertama, “Kaltim Berdaulat untuk Semua.”
Mereka menegaskan Kaltim Berdaulat bukan Kaltim Merdeka. Kaltim Berdaulat adalah Kaltim yang memiliki kemandirian dalam mengemban kewenangannya untuk mengoptimalkan segenap potensi sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan serta didukung dengan kapasitas sumber daya manusia (SDM), tata kelola pemerintahan, infrastruktur wilayah dan ketahanan sosial ekologi yang tangguh.
Selain mengusung 5 misi, Isran-Hadi juga menyampaikan 8 program komitmennya. Yaitu penguatan transformasi ekonomi, peningkatan pendapatan daerah, beasiswa 2,5 T, peningkatan pelayanan kesehatan, 25 ribu rumah layak huni, penuntasan 100 persen jalan provinsi, peningkatan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pembangunan agribisnis dan pedesaan.
Sedang Rudy-Seno selain menyampaikan visi misi, juga menawarkan 7 program unggulannya yang dia sebut “Gratispol.” Mulai gratis sekolah sampai S3, biaya berobat, makan bergizi dan seragam sekolah sampai gratis haji dan umrah bagi seluruh marbot.
ISRAN TAMPIL TENANG
Rudy-Seno mencoba menyerang Isran-Hadi dengan sejumlah fakta yang dia ungkap. Menurut Rudy, APBD Kaltim luar biasa. No 5 secara nasional dan terbesar di Kalimantan. Tapi angka kemiskinan Kaltim di atas Kalsel dan Kalteng.
Angka stunting-nya juga di atas nasional. Termasuk angka penganggurannya sangat tinggi. Karena itu harus diakhiri. “Pasangan Rudy-Seno siap membawa Kaltim emas, Kaltim yang Sejahtera,” tandasnya.
Isran-Hadi menangkis semua serangan itu. Isran tampil tenang dan tidak mengumbar pernyataan. Malah sebagian jawabannya cukup menggelitik.
Mereka berdua sering meluruskan data dan ucapan lawannya. Isran misalnya, sempat meluruskan ucapan Rudy yang menyebut 10 kecamatan. “Yang benar 10 kabupaten kota,” ujarnya tersenyum.
Ketika Hadi diserang Seno soal angka stunting, dia mengatakan angka yang dipakai tidak urut dan kurang update. Soalnya Hadi ketika masih menjadi wagub memang mengurusi masalah stunting sebagai anggota Satgas. “Saya terlibat langsung,” katanya.
Hadi mengakui angka stunting Kaltim pada tahun 2020 memang tinggi pasca-Covid. Tapi tahun 2022 sudah turun jadi 22,9. Desember 2023 turun lagi menjadi 18,3 dan sampai Juli 2024 sudah 14,5. “Jadi sekarang posisinya sudah di bawah nasional,” jelasnya.
Ketika Rudy menyoal tingginya angka SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) APBD Kaltim, Isran menjelaskan sebagian karena adanya penghematan. “Uangnya ada, tidak dikorupsi,” ujarnya menegaskan.
Hadi juga mempertanyakan program haji dan umrah gratis yang ditawarkan Rudy-Seno. “Apa nomenklaturnya dan berapa banyak?” tanyanya. Seno mengatakan tetap bisa dilaksanakan, karena APBD Kaltim besar. “Nanti kita konsultasikan juga ke Mendagri,” kata Rudy.
Isran-Hadi sempat mengklarifikasi pertanyaan tim panelis soal penurunan anggaran APBN untuk pembangunan IKN. “Itu bukan wewenang daerah, tapi wilayah Pusat. Tak terkait langsung dengan Kaltim,” jelasnya.
Ketika Isran diberikan kesempatan bertanya, dia membuat pernyataan menggelitik. “Saya tidak berani bertanya dan membuat pernyataan nanti takut dilaporkan ke polisi,” katanya tersenyum.
Sekitar pukul 23.00 debat berakhir. Kedua pasangan saling bersalaman dan tertawa. Isran dan Hadi langsung dielu-elukan pendukungnya. Mereka menganggap Isran-Hadi mampu mengungguli lawannya. “Pahamlah Ikam berhasil mengalahkan Gratispol,” kata Ina bersemangat. ***
(Wartawan senior Kaltim, Walikota Balikpapan 2011-2021)