Gubernur Kaltim Isran Noor (paling depan)
Kabar Ibu Kota

Isran Noor: Bersyukur Kaltim Masuk Program Kerja Sama Lingkungan

  • Isran Noor: Bersyukur Kaltim Masuk Program Kerja Sama Lingkungan

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Jerma dan Republik Indonesia telah menandatangani perjanjian kerja sama keuangan berbentuk hibah senilai EUR 20 juta untuk Program Perlindungan Hutan Manrove termasuk pembentukan World Mangrove Center di Indonesia.

Perjanjian tertuang dalam dokumen Grand Agreement (GA) dan Separate Agreement (SA) Project Forest Programme (FP) VI "Protection of Mangrove Forest".

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan Benua Etam masuk dalam program tersebut. Dimana ada beberapa lokasi. "Lokasi proyek rencananya terletak di Tanjung Sangkulirang Kutai Timur, Delta Mahakam Kutai Kartanegara dan Berau di Kalimantan Timur," ungkap Isran Noor usai bertemu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya juga bahas upaya penyelamatan lingkungan dan emisi gas rumah kaca (GRK), baru-baru ini.

Selain di Kaltim, lokasi lain yang dipilih adalah Suaka Margasatwa (SM) Karang Gading, Sumatera Utara dan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan di Papua Barat. 

"Kita patut bersyukur karena Kaltim selalu menjadi opsi penting skema kerja sama negara-negara donor untuk urusan lingkungan dan penurunan emisi GRK," bangga Isran.

Isran mengungkapkan, saat pertemuan itu Menteri LHK Siti Nurbaya menjelaskan keberhasilan Indonesia mengurangi emisi GRK melalui mekanisme REDD+. Dan Kaltim menjadi provinsi yang memberi andil besar terhadap keberhasilan Pemerintah Indonesia menyelamatkan hutan dan lingkungan.

"Bu Menteri menyebut Indonesia telah mendapat komitmen pendanaan Result Based Payment (RBP) REDD+," katanya.

Komitmen pendanaan itu bersumber dari Letter of Intent (LoI) RI-Norwegia, kemudian Green Climate Fund (GCF), dan Program Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF) World Bank untuk provinsi Kalimantan Timur.