Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab PPU Gelar Gerakan Pangan Murah
- Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan akses pangan antara konsumen, produsen, dan distributor, serta untuk menjaga stabilitas harga pangan. Gerakan ini juga merupakan bagian dari upaya mengurangi inflasi, serta berkontribusi dalam penurunan angka stunting dan kemiskinan di PPU.
Penajam
PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor DKP PPU pada Rabu, 24 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan akses pangan antara konsumen, produsen, dan distributor, serta untuk menjaga stabilitas harga pangan. Gerakan ini juga merupakan bagian dari upaya mengurangi inflasi, serta berkontribusi dalam penurunan angka stunting dan kemiskinan di PPU.
Sekretaris DKP PPU, Arief Murdiyatno, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk dilaksanakan enam kali sepanjang tahun ini, dengan rencana peningkatan frekuensi menjadi 36 kali pada tahun depan.
“Tahun ini kita rencanakan enam kali. Tahun depan rencana akan dilaksanakan sebanyak 36 kali,” ujarnya.
Hingga saat ini, Gerakan Pangan Murah telah dilaksanakan sebanyak empat kali, dan selalu dievaluasi untuk meningkatkan efektivitasnya.
Pada pelaksanaan yang keempat ini, DKP PPU juga melakukan survei dan memberikan tas belanja gratis untuk menarik minat masyarakat. Promosi yang lebih baik melalui media sosial dan situs resmi DKP PPU yang telah diperbarui, membuat acara ini lebih ramai dibanding sebelumnya.
BACA JUGA:
- SPAM Sepaku Aliri Kebutuhan Air di IKN - ibukotakini.com
- Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis - ibukotakini.com
- KPB Berhasil Meraih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Sustainable Investing Awards 2024 - ibukotakini.com
Gerakan Pangan Murah juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk produsen pangan dari petani, distributor lokal, minimarket, Bulog, serta dinas terkait.
Selain itu, DKP PPU juga merencanakan pendirian toko penyeimbang di Pasar Nenang. Toko ini akan memberikan harga yang tetap dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga pasar.
Menurut Arief, toko penyeimbang ini bukan bertujuan untuk bersaing dengan pedagang lain, tetapi untuk menjaga stabilitas harga.
“Hal ini diharapkan dapat membantu mengendalikan inflasi yang dipengaruhi oleh harga pangan dan tembakau di PPU, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Badan Pangan Nasional, menambah makna dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. ***