Jalan Mukmin Faisal Dibuka, Upaya Pemkot Balikpapan Atasi Kemacetan
Balikpapan

Jalan Mukmin Faisal Dibuka, Upaya Pemkot Balikpapan Atasi Kemacetan

  • Pembukaan jalan baru ini sebagai salah satu alternatif jalan yang disediakan pemerintah kota untuk mengurangi kemacetan yang terjadi, dengan membuka jalan dari Utara ke Timur melalui Jalan Mukmin Faisal.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berusaha mengatasi permasalahan kemacetan di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka ruas jalan alternatif, salah satunya di Jalan Mukmin Faisal.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita, bersama timnya melakukan tinjauan langsung ke lokasi pengerjaan jalan pada Jumat, 28 Juni 2024.

"Pembukaan jalan baru ini sebagai salah satu alternatif jalan yang disediakan pemerintah kota untuk mengurangi kemacetan yang terjadi, dengan membuka jalan dari Utara ke Timur melalui Jalan Mukmin Faisal," jelas Rita kepada awak media.

Selain membuka jalan baru, DPU Balikpapan juga fokus pada upaya mempercantik kota, termasuk dengan menyediakan infrastruktur jalan yang baik dan ramah. 

"Ada beberapa jalan kita yang akan dilakukan pengaspalan," imbuhnya.

Rita berharap seluruh pengerjaan jalan yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini dapat terwujud. "Mudah-mudahan semua target bisa selesai sebelum tanggal 31 Desember 2024," katanya.

BACA JUGA:

Pembangunan jalan ini menggunakan anggaran dari Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Inpres Jalan Daerah (IJD).

Proyek Jalan Mukmin Faisal

Proyek Jalan Mukmin Faisal menghubungkan jalan menuju Stadion Batakan. Pengerjaan jalan ini dilakukan oleh PT Azka sebagai kontraktor dan PT Patria Teknik sebagai konsultan.

Menurut Teddi, konsultan dari PT Patria Teknik, proyek pengecoran jalan sepanjang 1.475 meter, lebar 8,3 meter, dan ketebalan 37 meter ini telah dimulai sejak tanggal 16 April 2024. Drainase di lokasi proyek juga turut dikerjakan dengan ukuran 1x65 meter.

"Target penyelesaian proyek ini adalah pada tanggal 13 Oktober 2024. Dengan progres pengerjaan yang telah mencapai 40% selama dua bulan lebih ini, kami optimis dapat menyelesaikannya sesuai target," ungkap Teddi.

Kendala utama dalam pengerjaan proyek ini adalah faktor cuaca hujan, karena tekstur tanah di lokasi proyek yang berupa tanah lempung menjadi becek.

"Meskipun ada kendala, kami optimis dapat menyelesaikan pengecoran jalan ini sesuai target," tegas Teddi.

Anggaran yang digunakan untuk proyek ini berasal dari dana Bangunan Keuangan (Benkeu) dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar Rp 29 miliar. ***