Jalur Sotek–Bongan Kembali Tembus, Hemat Waktu dan Biaya
Kabar Ibu Kota

Jalur Sotek–Bongan Kembali Tembus, Hemat Waktu dan Biaya

  • Jalur Sotek–Bongan Kembali Terbuka, Akses Vital untuk Konektivitas dan Ekonomi Kaltim
Kabar Ibu Kota
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Setelah bertahun-tahun tertutup dan ditelan rimbunnya hutan, jalur penghubung Sotek (Penajam Paser Utara/PPU) – Bongan (Kutai Barat/Kubar) akhirnya kembali bisa dilalui. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan jalur sepanjang 105 kilometer itu kini telah tembus kembali, meski sebagian besar masih berupa agregat dan tanah.

Gubernur Kaltim, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) menilai terbukanya kembali jalur Sotek–Bongan menjadi momentum penting bagi konektivitas antarwilayah di Kalimantan Timur, khususnya dalam mendukung arus logistik dan akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Alhamdulillah, hari ini kita berhasil menembusi jalur Sotek–Bongan. Kalau nanti sudah diperbaiki, jarak tempuh Bongan–Sotek kira-kira hanya satu setengah jam saja,” ungkap Gubernur Harum saat meninjau langsung lokasi di Kilometer 69 jalur Sotek–Bongan, baru-baru ini.

Ruas Sotek–Bongan melintasi empat kabupaten di Kaltim, yakni Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Paser, dan Kutai Barat. Gubernur Harum menegaskan, jika jalan ini selesai diperbaiki, jalur tersebut akan menjadi koridor vital untuk memperlancar arus barang, bahan bakar, dan penumpang di wilayah tengah dan barat Kalimantan Timur.

Menurutnya, dengan kondisi jalan yang baik, efisiensi waktu dan biaya distribusi bisa mencapai penghematan hingga 80 persen dibanding rute eksisting melalui Kutai Kartanegara, Samarinda, dan Balikpapan.

BACA JUGA:

Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Kaltim Harus Segera Dilakukan - ibukotakini.com

“Dari Kutai Barat menuju IKN lewat rute Samarinda–Balikpapan bisa mencapai 500 kilometer. Tapi lewat jalur ini hanya sekitar 100 kilometer lebih sedikit. Artinya kita bisa menghemat waktu dan biaya sekitar 80 persen,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, jalur ini akan memangkas biaya logistik secara signifikan karena jarak tempuh yang lebih pendek akan mempermudah akses distribusi antarwilayah.

“Yang terpenting, akses ini akan mempermudah pergerakan logistik dan penumpang. Ongkos logistik pasti akan jauh lebih murah,” tegasnya.

Selain mendukung efisiensi transportasi, Gubernur Harum menilai jalur Sotek–Bongan memiliki arti strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Jalur ini tidak hanya menghubungkan Kutai Barat dengan Penajam Paser Utara, tetapi juga membuka akses langsung bagi Kabupaten Mahakam Ulu menuju IKN.

Dengan posisi geografisnya, jalur ini juga berpotensi menjadi jalur alternatif bagi Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara yang ingin mengakses IKN melalui jalur darat.

“Mohon doanya untuk seluruh masyarakat Kalimantan Timur, mudah-mudahan jalur ini bisa segera terkoneksi dengan baik,” ucap Gubernur Harum.

Ia menegaskan, pemerintah provinsi akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kementerian terkait untuk mempercepat perbaikan badan jalan serta pembangunan infrastruktur pendukung.

“Terbukanya akses Sotek–Bongan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedalaman dan menjadi aset penting bagi Kaltim di masa depan,” ujarnya. ***