Robaya binti Ateng, jamaah haji
Balikpapan

Jamaah Haji Termuda dan Tertua Asa; Balikpapan Berangkat ke Tanah Suci

  • Pelepasan jamaah haji diwarnai dengan suasana haru dan bahagia. Keluarga dan kerabat jamaah haji turut mengantar keberangkatan mereka, dengan harapan agar mereka mendapatkan haji mabrur dan kembali ke tanah air dengan selamat.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Sebanyak 507 jamaah haji Kota Balikpapan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah dalam tiga kloter. Kloter pertama membawa 319 jamaah, termasuk jamaah haji termuda dan tertua.

"Alhamdulillah, jamaah haji kloter pertama kita yang berangkat ini memiliki usia paling tua 79 tahun dan paling muda 27 tahun," jelas Kepala Seksi Penyelengaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Balikpapan, Suharto, saat pelepasan jamaah haji di Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Center, Senin 13 Mei 2024.

Pada kloter 14, jamaah haji tertua berusia 94 tahun dari 171 jamaah yang berangkat, sedangkan yang termuda berusia 27 tahun. Untuk kloter 18, jamaah haji tertua berusia 96 tahun dari 63 jamaah haji. "Semoga semua diberi kesehatan oleh Allah SWT," kata Suharto.

Robaya binti Ateng, jamaah haji tertua di kloter pertama yang berusia 79 tahun, mengungkapkan kebahagiaannya bisa berangkat haji bersama anak setelah puluhan tahun menanti. "Senang, gembira pokoknya top. Top," katanya.

Robaya sudah mendaftar haji sejak 12 tahun lalu, dan seharusnya berangkat sebelum Pandemi Covid-19. "Dua tahun tertunda," ungkapnya.

BACA JUGA:

Ia berencana memanjatkan doa di tanah suci Mekkah untuk diberikan kesehatan dan bisa kembali lagi ke tanah suci. "Jadi haji mabrur," terangnya.

Meskipun menggunakan tongkat, Robaya tetap semangat untuk beribadah dengan bekal obat-obatan. "Tidak ada persiapan khusus karena kakinya sakit. Dulu sering olahraga, tapi sekarang saya selalu konsumsi vitamin," ujarnya.

Berbeda dengan Robaya, Ahmadi Akhyar Arakyan, jamaah haji termuda berusia 27 tahun, merasa kaget terpilih sebagai yang termuda dalam rombongan jamaah haji Kota Balikpapan. "Saya bahagia, senang. Semoga semua lancar," imbuhnya.

Karyawan swasta ini mendaftarkan haji sejak 13 tahun lalu saat masih duduk di bangku SMP atas dorongan orang tuanya. Rencananya berangkat pada tahun 2022, namun tertunda karena Pandemi Covid-19. 

"Saya berangkat sekeluarga dengan kedua orang tua dan kakak," jelasnya.

Ahmadi hanya mempersiapkan diri dengan berolahraga sebagai bekal untuk berangkat ke tanah suci.

Pelepasan jamaah haji diwarnai dengan suasana haru dan bahagia. Keluarga dan kerabat jamaah haji turut mengantar keberangkatan mereka, dengan harapan agar mereka mendapatkan haji mabrur dan kembali ke tanah air dengan selamat. ***