Jawaban Pemandangan Fraksi, Sekda Jelaskan Penyertaan Modal PTMB
Advertorial

Jawaban Pemandangan Fraksi, Sekda Jelaskan Penyertaan Modal PTMB

  • Pemkot Balikpapan telah menyusun rencana strategis yang mencakup penambahan sumber air baku, penerapan teknologi desalinasi, serta penguatan dan perluasan jaringan distribusi untuk menekan angka kehilangan air.
Advertorial
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Mewakili Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud Sekretaris Daerah (Sekda) H. Muhaimin menyampaikan jawaban wali kota terkait tanggapan dan penjelasan atas pemandangan umum fraksi DPRD Kota Balikpapan terhadap nota penjelasan laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2023.  

Penyampaian tersebut melalui rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle didampingi Ketua DPRD, Abdulloh, Wakil Ketua Budiono dan Laisa Hamisah. Paripurna berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan pada Kamis, 13 Juni 2024.

Muhaimin menyampaikan jawaban secara berurutan dari tanggapan sejumlah fraksi DPRD Balikpapan. Beberapa hal yang disampaikan adalah terkait kenaikan realisasi anggaran pada komponen kekayaan daerah yang dipisahkan sebagai akibat pengembalian penyertaan modal yang diberikan oleh Pemerintah Kota kepada Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB). 

“Sehubungan dengan itu, adanya ketentuan baru dalam Permendagri 77 Tahun 2020 bahwa penyertaan modal kepada Perumda harus didahului dengan penyusunan kajian kelayakan, sedangkan proses yang terjadi pada Tahun 2021 belum memenuhi ketentuan dimaksud sehingga pada Tahun 2022 direkomendasikan oleh BPK untuk melakukan perbaikan proses dan mekanismenya,” katanya.

BACA JUGA:

Di mana untuk perbaikan proses tersebut, Perumda Tirta Manuntung memutuskan untuk mengembalikan sementara alokasi penyertaan modal yang telah diterima dari Pemerintah Kota.

“Rekomendasi yang dibuat oleh BPK pada Tahun 2022 tersebut baru direalisasikan oleh Perumda Tirta Manuntung pada Tahun 2023,” ujarnya.

Selain itu, terkait sambungan air bersih. Muhaimin menjelaskan saat ini PTMB melayani lebih dari 122.000 sambungan rumah dengan kapasitas produksi air yang masih kurang dari kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan kajian terbaru, defisit air yang dihadapi kota mencapai hampir 1.000 liter per detik, menunjukkan tantangan besar yang perlu segera diatasi.

BACA:

“Kami menyadari bahwa krisis air ini telah berlangsung lama dan semakin parah saat musim kemarau,” urainya.

Karena itu, Pemkot Balikpapan telah menyusun rencana strategis yang mencakup penambahan sumber air baku, penerapan teknologi desalinasi, serta penguatan dan perluasan jaringan distribusi untuk menekan angka kehilangan air.

“Kami berharap dukungan DPRD Balikpapan dapat mewujudkan rencana strategis ini,” tambahnya.

Paripurna dihadiri sejumlah anggota DPRD Balikpapan, pejabat di lingkungan Pemerintah Kota dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah stake holder lainnya.

Usai penyampaian jawaban wali kota akan dilanjutkan penyampaian pemandangan fraksi akhir yang diagendakan dalam waktu dekat.