Jejak Grup Bakrie di Sejarah Kepengurusan Kadin Indonesia
Ekbis

Jejak Grup Bakrie di Sejarah Kepengurusan Kadin Indonesia

  • Anindya Novyan Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Hal ini mengembalikan tradisi kepemimpinan Grup Bakrie di organisasi ini.
Ekbis
Redaksi

Redaksi

Author

JAKARTA - Anindya Novyan Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Hal ini mengembalikan tradisi kepemimpinan Grup Bakrie di organisasi ini.

Tradisi tersebut sempat terputus kala M. Arsjad Rasjid resmi terpilih sebagai ketua umum periode 2021-2026 menggantikan Rosan Perkasa Roeslani. Namun baru separuh jalan, kepemimpinan Arsjad ‘ditikung’, sehingga ia harus lengser di tahun ketiganya di kursi Kadin 1.

Rivalitas antara Arsjad dan Anindya sebelumnya sudah diadu pada pemilihan ketua umum 2021 silam. Saat itu, Kadin Indonesia mufakat untuk memilih Arsjad Rasjid sebagai ketua umum.

Terpilihnya sosok Arsjad pun menjadi sejarah baru terkait riwayat kepemimpinan Kadin. Dalam hal ini, pria yang merupakan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY) ini disebut telah memutus rantai kepemimpinan Bakrie Group di Kadin Indonesia.

Riwayat Bakrie Group dalam Kepemimpinan Kadin
Pasalnya, berturut-turut pentolan Kadin selalu dijabat oleh seseorang yang memiliki hubungan erat dengan Bakrie Group. Rosan, misalnya, ia merupakan Presiden Komisaris sekaligus Komisaris Independen di PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Ia mendapat mandat di emiten pertambangan tersebut sejak September tahun lalu.

BACA JUGA:

BUMI sendiri merupakan salah satu perusahaan yang bernaung di bawah Bakrie Grup. BUMI bergerak di sektor energi bersama perusahaan Bakrie lainnya, yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Adapun sebelum Rosan, Ketua Kadin periode 2010-2015 dijabat oleh Suryo Bambang Sulistyo, yang pada waktu itu juga merupakan Presiden Komisaris/Komisaris Independen di BUMI.

Untuk periode sebelum Suryo, nama Mohamad Suleman Hidayat sempat menjabat sebagai Ketua Kadin dua kali berturut-turut. Periode pertama pada 2004-2009 dan kedua 2009-2010.

Suleman dikenal sebagai politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian 2009-2014. Pria ini disebut pernah menjadi pendukung pasangan Bakrie-Pramono Edhie dalam rencana pencalonan presiden di Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 2014.

Adapun bos besar Bakrie Group alias Aburizal Bakrie, di Kadin merupakan mantan ketua yang menjabat cukup lama. Seperti Suleman, ia menduduki kursi ini selama dua periode berturut-turut (1994-2004).

Meskipun kalah, Anindya sebetulnya tetap berada di tubuh Kadin. Di kepengurusan Arsjad, Anindya menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.(Trenasia.com)