Seorang pedagang telur di pasar tradisional Balikpapan
Kabar Ibu Kota

Jelang Iduladha, Disdag Balikpapan Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman

  • IBUKOTAKINI.COM – Tak lama perayaan Iduladha 1444 Hijriah akan dilaksanakan. Menjelang perayaan hari besar keagamaan tersebut, Dinas Perdagang
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Tak lama lagi perayaan Iduladha 1444 Hijriah akan dilaksanakan. Menjelang perayaan hari besar keagamaan tersebut, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap bahan kebutuhan pangan. 

Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Haemusri Umar mengungkapkan, bahwa dari pantauannya bahan pangan serti daging, telur dan daging beku terpantau aman. 

“Karena kami rutin melakukan pemantauan baik itu pasar tradisional maupun ritel modern,” ucapnya Rabu, 14 Juni 2023. 

Menurut Haemusri, dalam menilai dan mengukur ketersediaan bahan pokok dan daging pihaknya melakukan pengawasan setiap hari keliling pasar, dan ada tim yang pengecekan.

“Kami meminta kepada pedagang untuk timbangan harus sesuai takaran supaya tidak merugikan masyarakat saat belanja, kan kalau bermain ditimbangan bisa dosa juga,” tandasnya.

Meski demikian Haemusri menjamin stok bahan pokok dan daging masih aman hingga Agustus mendatang. Hal ini sesuai informasi yang didapat dari tim yang mendatangai pasar tradisional, ritel maupun distributor yang ada di Kota Balikpapan.

BACA JUGA:

“Saat ini juga semakin banyak ketersedian bahan pokok terutama lebih kepada bahan olahan seperti daging sapi dan ayam,” ujar Haemusri Umar. 

Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja agar tidak terjadi gejolak harga. 

“Untuk tidak berbelanja berlebihan. Sesuaikan dengan kebutuhan sehari-harinya,” tambahnya. 

Seperti diketahui, hingga kini harga telur masih mengalami kenaikan. Di mana perbutir untuk ukuran kecil Rp2.100 dan ukuran besar Rp2.500 perbutir. 

Sedangkan harga ayam potong perekornya Rp60-70 ribu untuk ukuran besar. Sementara yang kecil Rp50 ribu perekornya.  

Salah seorang warga Neni mengatakan harga telur ini sejak tiga minggu belum turun. Sehingga untuk membelinya juga tidak banyak. 

“Harapannya harga telur bisa turun karena ini kebutuhan gizi hewani yang bisa dijangkau,” ujarnya. ###