
Jelang Iduladha, Pemkot Balikpapan Pastikan Pasokan dan Harga Pangan Stabil
- Pasar murah ini merupakan kerja sama antara TPID Balikpapan, Dinas Perdagangan, Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan, dan Perum Bulog.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan memastikan pasokan bahan pokok dan harga kebutuhan masyarakat tetap aman dan terkendali, menjelang Hari Raya Iduladha.
Hal ini disampaikan ketika Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi dan Kepala Wilayah Perum BULOG Kanwil Kaltim dan Kaltara, Mersi Windrayani memantau Pasar Murah yang dilaksanakan di Pasar Kebun Sayur pada, Selasa, 3 Juni 2025.
Ia mengatakan bahwa pasar murah adalah upaya nyata Pemkot menjaga harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang hari besar keagamaan.
“Kegiatan ini kami siapkan agar warga bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pemerintah hadir untuk menjaga agar inflasi tidak naik,” tutur Bagus.
Pasar murah ini merupakan kerja sama antara TPID Balikpapan, Dinas Perdagangan, Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan, dan Perum Bulog.
Di dalamnya tersedia berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, cabai, bawang, hingga LPG 3 kg alias gas melon.
BACA JUGA:
Persiapan Sudah 70 Persen, Balikpapan Siap Tuan Rumah HUT Dekranas ke-45 - ibukotakini.com
Bagus menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah bukan kegiatan dadakan, tapi sudah dirancang berlangsung rutin hingga 13 kali dalam setahun.
“Kami ingin kegiatan ini terus bergulir, agar masyarakat di semua wilayah bisa merasakannya. Tidak hanya menjelang hari raya,” katanya.
Untuk LPG 3 kg, disalurkan sebanyak 360 tabung setiap hari selama empat hari pelaksanaan. Harganya pun kembali ditegakkan sesuai HET, yakni Rp19.000 per tabung.
“Sebelumnya warga ada yang beli sampai Rp50.000 per tabung. Sekarang kami bantu agar kembali ke harga resmi,” tegasnya.
Tidak hanya gas melon, beras juga disediakan dengan stok memadai. Barang-barang disuplai langsung dari Bulog maupun peternak dan distributor lokal.
Strategi distribusinya pun dipangkas agar lebih efisien, dari gudang langsung ke tangan masyarakat.
"Jadi rantai distribusi tidak panjang, dan harga bisa ditekan,” kata Bagus.
BACA JUGA:
Satu Siswa Balikpapan Lolos Seleksi Nasional Calon Paskibraka 2025 - ibukotakini.com
Wawali juga menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak mulai dari Dinas Kominfo, camat, lurah, sampai RT yang ikut menyebarluaskan informasi pasar murah ke warganya.
“Kami ingin bantuan ini tepat sasaran, makanya peran tokoh masyarakat juga sangat penting,” ucapnya.
Pelaksanaan pasar murah berikutnya juga direncanakan bergilir ke kecamatan lain. Hal ini dilakukan agar semua warga Balikpapan mendapatkan akses yang merata.
“Semua wilayah kami upayakan kebagian. Biar tidak ada kecemburuan,” ujar Bagus.
Dari segi ketersediaan, Pemkot memastikan stok barang cukup dan aman. Beras, telur, dan LPG disuplai sesuai kebutuhan harian, dan akan ditambah jika dibutuhkan.
“Kami pantau terus di lapangan. Jangan sampai ada kelangkaan atau penimbunan,” katanya.
BACA JUGA:
Sinergi Dua Kota, Palu dan Balikpapan Siap Kerja Sama Perdagangan dan Pariwisata - ibukotakini.com
Dari sisi inflasi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi mengungkapkan bahwa Balikpapan justru mencatat deflasi sebesar 0,28 persen pada Mei 2025.
“Secara tahunan, inflasi kita hanya 1,01 persen. Ini masih jauh di bawah target nasional 2,5 persen,” ujar Robi.
Ia menilai bahwa intervensi seperti pasar murah ini efektif mencegah lonjakan harga, terutama saat permintaan masyarakat sedang meningkat seperti menjelang Iduladha.
“Langkah ini menjaga keseimbangan antara ketersediaan barang dan permintaan. Kalau tidak diantisipasi, harga bisa naik,” jelasnya.
Bank Indonesia juga mendukung kebijakan distribusi langsung yang diterapkan Pemkot. Pemangkasan jalur distribusi dinilai efektif menekan ongkos dan mencegah spekulasi harga.
“Kami akan terus dukung upaya pengendalian inflasi di daerah, baik secara teknis maupun kebijakan,” tutup Robi. (Adv)