Jelang Pemilu 2024, Mendagri RI Instruksikan Pemda Fokus Program Pembangunan Daerah
- IBUKOTAKINI.COM - Menteri Dalam Negri (Mendagri) RI Tito Karnavian sempat menjadi pembicara pada agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asoi
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Menteri Dalam Negri (Mendagri) RI Tito Karnavian sempat menjadi pembicara pada agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asoisasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan beberapa waktu lalu.
Mendampingi Presiden RI Joko Widodo, Tito memberikan arahan yang sejalan dengan instruksi kepala negara. Salah satu arahan yang cukup penting terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 juga disampaikan kepada para kepala daerah yang menghadiri kegiatan tersebut.
Apalagi, pemerintah daerah juga diperintahkan serta berperan penting untuk implementasi penyelenggaraan Pemilu 2024 yang hanya tinggal menghitung bulan.
Pemilu 2024 menjadi agenda penting yang juga diketahui tahapannya sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 2023 ini.
Tito mengatakan, keberhasilan Pemilu 2024 ini juga akan mengandalkan pemerintah daerah setempat, khususnya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
BACA JUGA:
- Menteri PAN RB Berikan Pengarahan Pentingnya Inovasi ke ASN Balikpapan - ibukotakini.com
- Dunia Usaha Perlu Waktu Pahami Substansi PERPPU Cipta Kerja - ibukotakini.com
"Empat kunci keberhasilan tersebut di antaranya, adalah berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku; partisipasi pemilih yang tinggi; tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik kekerasan; serta pemerintahan yang ada tetap berjalan lancar, baik di pusat maupun daerah," paparnya.
Ia menambahkan, agenda Pemilu 2024 ini juga tak boleh menjadi kendala atau penghambat penyelenggaraan pemerintah daerah dengan program-program yang telah berjalan.
"(Pemilu) Ini jangan sampai meninggalkan program pembangunan yang sudah disusun di tingkat pusat maupun daerah. Harus tetap jalan sesuai target, jangan sampai terganggu," sebutnya.
"Karena kalau terganggu yang (menjadi) korban rakyat," tutupnya. ###