
Jumlah Kasus Menurun, Pemberlakuan Jam Malam Dicabut
Pemberlakuan Jam Malam di Balikpapan Akan Dicabut
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 hari ini (12/10) mengalami penurunan. Dari laporan Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan, pada hari ini ada penambahan 15 kasus positif baru dan 36 orang sembuh.
Jumlah kasus tersebut mengalami penurunan. Dengan turunnya jumlah kasus tersebut. Pemerintah Kota Balikpapan memutuskan untuk mencabut Pemberlakuan jam malam. Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi dalam konferensi pers pada Senin petang (12/10/2020).
Meski jam malam dicabut. Pemerintah tetap memberlakukan penegakan disiplin protokol kesehatan. Hal itu ditegaskan Komandan Kodim 0904 Kota Balikpapan Kolonel Armed I Gusti Agung Putu Sujarnawa. Langkah itu sebagai antisipasi agar masyarakat tidak mengendorkan penerapan protokol kesehatan.
“Razia akan tetap dilakukan, bahkan razia akan semakin kencang kita lakukan tapi jam malam kita hilangkan, mudah-mudahan terus turun, termasuk zonanya,” ujarnya dalam konferensi pers.
Karena targetnya, bukan hanya pencabutan jam malam, tetapi juga kegiatan lainnya juga mendapat kelonggaran jika kasus covid-19 terus turun dan masyarakat semakin disiplin dengan protokol kesehatan.
“Karena kan kita ingin melakukan relaksasi beberapa kegiatan yang belum kita laksanakan, nah ini tanggungjawab kita bersama. Bagaiaman kita disiplin protokol kesehatan ini yang kita tumbuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Zulkifli menuturkan, hingga kini sudah 3.195 yang terjaring razia atau tidak menggunakan masker yakni 1.109 bayar denda Rp 100 ribu, sebanyak 490 sediakan masker dan 1.996 kerja sosial.
“Yang denda itu sebanyak 1.109 sesuai dengan Perwali kita 23 Tahun 2020 itu semuanya setor ke kas daerah, tetapi ada yang belum menyetor dengan jaminan tanda pengenal KTP dan lain sebagainya,” ujarnya.