Kabar Baik bagi Warga Balikpapan Timur, Pemkot Akan Bangun SMP Untuk Tambah Daya Tampung
Advertorial

Kabar Baik bagi Warga Balikpapan Timur, Pemkot Akan Bangun SMP Untuk Tambah Daya Tampung

  • IBUKOTAKINI.COM - Permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Balikpapan adalah jumlah ketersediaan sekolah negeri jenjang SMP yang tidak dapat m
Advertorial
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Balikpapan adalah jumlah ketersediaan sekolah negeri jenjang SMP yang tidak dapat menampung keseluruhan lulusan SD.

Diketahui, jumlah lulusan SD di Kota Balikpapan mencapai 12.000 anak. Sementara, daya tampung SMP negeri hanya mencapai 6.000 hingga 7.000 anak.

Ketersediaan SMP negeri di wilayah Balikpapan Timur menjadi salah satu permasalahan yang tengah dibahas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan beserta sejumlah pihak.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Timur juga terus memperjuangkan sampai keputusan realisasi didapatkan. Kabar baik telah disampaikan.

Subari, Wakil Ketua DPRD Balikpapan menyebut, pembangunan SMP di wilayah timur akan direalisasi pada tahun 2024 mendatang. Setelah peninjauan lokasi, ada dua lokasi alternatif yang dinilai sangat tepat untuk dilakukan pembangunan.

"Dua alternatif di Jalan Transad (Kilometer 8) atau di sekitar kawasan pantai. Tapi, sudah disepakati (lokasi) di dekat SMPN 8, sudah fix 2024 akan dianggarkan pembangunannya," terangnya, Kamis (1/6/2023).

Terkait dengan jumlah anggaran yang dialokasikan dan luasan lahan untuk membangun SMP ini, Subari belum mengetahui angka pastinya. Saat ini, pembahasan masih berkaitan dengan Detail Engineering Design (DED).

BACA JUGA:

Meski begitu, status lahan memang milik pemerintah. Sehingga, nantinya tidak membutuhkan mekanisme pembebasan lahan yang cukup rumit.

"Itu letaknya di Kelurahan Manggar, tetapi kan di perbatasan jadinya lebih mudah untuk kedua kelurahan, Manggar dan Manggar Baru," katanya.

"Tidak perlu pembebasan, tinggal pembangunan fisiknya. Itu sudah diputuskan," tambahnya.

Penetapan lokasi pembangunan ini juga melalui sejumlah pertimbangan. Utamanya, lebih menitikberatkan pada akses bagi anak-anak sekolah yang akan menggunakan fasilitas pendidikan ini.

"Berbeda jika di Transad, lebih jauh dan aksesnya sulit bagi yang akan berangkat sekolah. Apalagi, kalau tidak punya kendaraan, bisa menggunakan transportasi umum," pungkasnya.###