Kabupaten Penajam Paser Utara kini punya pasar digital.
Penajam

Kabupaten Penajam Paser Utara Punya Pasar Digital Lho..

  • Pasar Digital bisa menjadi destinasi baru yang memadukan hiburan, kuliner, dan teknologi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penajam
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kawula muda di Penajam Paser Utara (PPU) kini memiliki pilihan baru untuk hangout dan bersantai. 

Sebuah inovasi dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten PPU menghadirkan Pasar Digital, yang berlokasi strategis di sisi kiri arah masuk ke Pasar Induk Penajam, Kelurahan Nenang, tepat di depan studio Nge Live Yuk.

Pasar Digital ini menjadi daya tarik baru dengan konsep modern yang memadukan kuliner tongkrongan khas anak muda dan digitalisasi pembayaran. 

Belasan stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menawarkan berbagai makanan dan minuman kekinian, memenuhi kebutuhan gaya hidup generasi muda, khususnya Gen Z.

Menurut Kepala Dinas KUKM Perindag Kabupaten PPU, Margono Hadi Susanto, pasar ini dirancang khusus untuk menyasar segmen anak muda. 

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/perkenalkan-program-kita-bisa-dprd-kutim-resmi-sosialisasi

“Segmennya ini pemuda-pemudi atau Gen Z, jadi kami prioritaskan kuliner tongkrongan seperti di kafe. Tahap percobaan masih dilakukan sebagai pengenalan kepada penghobi nongkrong,” kata Margono usai soft opening, Rabu (13/11/2024).

Konsep Nongkrong Modern
Pasar Digital bukan sekadar tempat untuk berbelanja atau makan. Nantinya, akan ada berbagai hiburan seperti live music, nonton bareng, hingga turnamen e-sport yang semakin digandrungi kawula muda. 

Pasar ini juga mengadopsi sistem pembayaran non-tunai berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sesuai namanya.

“Kami ingin mengenalkan cara-cara digital dalam transaksi pembayaran kepada setiap aspek UMKM dan umumnya masyarakat,” jelas Margono.

Pasar digital di Kabupaten Penajam Paser Utara, selain pembayaran menggunakan QRIS, juga tersedia berbagai pojok internet.

Margono juga menambahkan bahwa lokasi di depan studio Nge Live Yuk sengaja dipilih untuk memanfaatkan potensi live streaming sebagai strategi pemasaran. 

Dengan demikian, para pelaku UMKM didorong untuk mengadopsi pemasaran berbasis digital, sejalan dengan perkembangan zaman yang menuntut efisiensi dan kecepatan.

Animo Masyarakat Positif
Salah seorang pedagang, Alfan, mengaku antusias dengan pembukaan pasar ini. Ia mencatat antusiasme masyarakat cukup tinggi pada hari pertama. 

“Jika berjualan di alun-alun hanya sekali dalam sepekan, kalau di Pasar Digital buka setiap hari. Semoga ke depan semakin banyak pelaku UMKM yang bergabung,” katanya.

Pasar Digital buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WITA, dan pada akhir pekan diperpanjang hingga pukul 23.00 WITA. 

BACA JUGA: 

https://ibukotakini.com/read/dprd-kutai-timur-terima-keluhan-dokter-p-3-k-soal-tpp

Selain menjadi pusat kuliner, pasar ini diharapkan menjadi pionir dalam mendorong adopsi digitalisasi di sektor UMKM, sekaligus menawarkan pengalaman nongkrong yang unik dan seru bagi anak muda PPU.

Menuju Digitalisasi dan Pemberdayaan UMKM
Dengan kehadiran Pasar Digital, Dinas KUKM Perindag PPU berharap dapat menjadi motor penggerak transformasi digital bagi pelaku UMKM. 

Strategi ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing UMKM di era digital.

“Pasar ini adalah langkah awal untuk mengenalkan digitalisasi pemasaran. Kami berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk tumbuh dan berkembang,” pungkas Margono.

Bagi Gen Z dan pecinta nongkrong, Pasar Digital bisa menjadi destinasi baru yang memadukan hiburan, kuliner, dan teknologi di Kabupaten Penajam Paser Utara. (ADV/DISKOMINFO-PPU)