Kadispar Kaltara : Musik Alam Fest Jadi Tongkat Estafet Pelestarian Budaya

TANJUNG SELOR, IBUKOTAKINI.COM– Perhelatan Musik Alam Fest 2k23 dinilai menjadi salah satu tongkat estafet pelestarian budaya untuk generasi muda yang ada di Kalimantan Utara. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara Njau Anau.

Saat ditemui media, Njau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perhelatan Musik Alam Fest tahun ini. 

“Saya sangat apresiasi kegiatan Musik Alam Fest ini, apalagi sudah berjalan dari tahun ke tahun dan menjadi salah satu event pariwisata nasional,” kata Njau, Rabu (20/9/2023).

Prestasi tersebut mencerminkan komitmen dan kreatiVitas anak muda dalam melestarikan budaya dan lingkungan. Njau merasakan ada tekad serta semangat kuat dari segenap Aliansi Komunitas Kaltara yang mengusung dan menyelenggarakan kegiatan ini.

“Musik Alam Fest adalah estafet budaya yang harus ditanamkan dan dilestarikan, terutama untuk generasi yang akan datang,” paparnya.

• Pemprov Kaltara Audiensi dengan Tim Sreenad Mabes AD, Wacanakan Pembentukan Kodam Baru
• Berhasil Meraih Adipura Kencana, Oktober 2023 DLH Balikpapan Bagikan Bonus ke Pekerja
• Perlu Puluhan Tahun dalam Pemulihan Ekosistem Bromo

Tema Kolaboraksi yang diusung telah mencerminkan kebersamaan dalam menghidupkan sektor pariwisata di daerah. Njau meyakini Musik Alam Fest turut memberi dampak positif terhadap perkembangan wisata di Kaltara.

“Pelibatan multipihak sampai anak usia sekolah menandakan Musik Alam Fest 2k23 adalah event kita bersama. Tidak hanya berbicara tentang musik dan budaya, tetapi juga tentang semangat bersama menjaga kelestarian alam lingkungan,” jelasnya.

Njau berterimakasih karena Musik Alam Fest terus mengakomodir bakat talenta lokal di Kaltara. Sikap ini menjadi stimulus dan penyemangat untuk pelaku seni daerah selalu berkarya.

“Saya berterimakasih dengan terus adanya pelibatan musisi dan pegiat seni lokal yang berbakat,” ujarnya.

Njau berpesan agar Musik Alam Fest 2k23 bisa terus mempertahankan eksistensinya sampai masa mendatang. Semangat pelestarian budaya dan lingkungan tidak boleh luntur di tengah tuntutan beradaptasi dengan semua dinamika dan perkembangan jaman.

“Musik Alam Fest tidak hanya dikenal sebagai festival musik lokal saja, melainkan ada diskusi dan seminar untuk saling belajar dan memberi edukasi. Ini yang harus dipertahankan,” paparnya.

Dia juga berharap Musik Alam Fest bisa terus berkontribusi terhadap perekonomian pelaku umkm yang ada. Kehadiran dan peran pelaku usaha lokal diyakini akan turut membersamai kesuksesan acara setiap tahun.

“Adanya ruang untuk umkm memasarkan dan menjualkan produknya adalah gagasan hebat, Musik Alam Fest berhasil menambah gairan para pelaku usaha yang ada,” pungkasnya.(ag)