Kaltara Bakal Membangun SUTET Lewati Tiga Kabupaten
- IBUKOTAKINI.COM - Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara) saling menguntungkan. Pembangkit
Kabar Ibu Kota
TANJUNG SELOR, IBUKOTAKINI.COM - Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara) saling menguntungkan. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Malinau, nantinya akan menyuplai kebutuhan listrik di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning - Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Mendukung hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara tengah membahas dan akan bekerjasama dengan investor untuk membangun SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi).
Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menjelaskan, hingga saat ini progres PSN di Kaltara masih terus berjalan. Secara bertahap pembangunan terus dilakukan. Baik itu KIHI Tanah Kuning - Mangkupadi, maupun PLTA Mentarang. Bahkan, direncanakan Kaltara akan memiliki SUTET untuk menyuplai listrik dari PLTA Mentarang ke KIHI Tana Kuning - Mangkupadi.
“Perkembangan KIHI terlahir masih berprogres semuanya. Kita telah melakukan pertemuan di Tarakan untuk membahas pembangunan tower SUTET," terangnya dalam keterangan resminya yang dikutip melalui Akun Diskominfo Kaltara, pada Senin (5/6/2023).
Gubernur membeberkan, SUTET itu akan berada di sepanjang 200 kilometer lebih jalan yang menghubungkan tiga kabupaten di Kaltara. Di mana tower SUTET itu akan berdiri sepanjang jalan dari Kabupaten Malinau hingga Gardu Induk di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan.
“Sepanjang 200 kilometer lebih. Dari Mentarang sampai Tana Kuning. Dan ini tengah dibahas bersama stakeholder terkait,” sebut dia.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/tingkatkan-kualitas-produk-pemprov-kaltara-target-1000-nib-tercapai
- https://ibukotakini.com/read/pembebasan-tanah-sudah-100-pln-uip-klt-kebut-konstruksi-pembangunan-sutt-150-k-v-tanjung-selor-tidang-pale
- https://ibukotakini.com/read/peduli-perubahan-iklim-dunia-indosat-dan-gsma-berkolaborasi-dalam-program-digitalisasi-konservasi-mangrove-di-kaltara
Ia juga berharap, jika proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari rencana pembangunan SUTET itu selesai, maka bisa segera berproses pembangunannya.
“Kalau dari kami, targetnya itu bendungan selesai, kawasan industri selesai, Sutet itu selesai. Bersamaan selesai pembangunan nya dan beroperasi secara bersamaan,” jelasnya.
Keberadaan proyek ini, lanjut Gubernur memberikan manfaat dan nilai tambah yang begitu besar dan berkelanjutan bagi Kaltara. Pasalnya, selain menyuplai pasokan listrik ke Kawasan Industri Hijau Indonesia di Tanah Kuning, kehadiran PLTA Mentarang Induk dan Sistem Transmisinya akan memberikan efek peningkatan ekonomi yang cukup signifikan.
“Mari satukan semangat kita untuk mewujudkan proyek strategis ini, untuk peningkatan status sosial ekonomi masyarakat kita, bagi anak cucu kita, serta untuk menunjang sukses pembangunan di berbagai bidang lainnya,” tutupnya. ###