logo
Ilustrasi
Ekbis

Kaltim Bangun Working Space dan Creative Hub di Desa

  • Upaya mendorong percepatan transformasi digital
Ekbis
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong percepatan transformasi digital yang merata hingga ke pelosok desa. 

Melalui pengembangan working space dan creative hub di desa-desa, Pemprov Kaltim menargetkan terbentuknya ekosistem digital yang inklusif sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah berbasis teknologi.

Langkah strategis ini disampaikan dalam Forum Lintas Perangkat Daerah yang digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026 dan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025–2029. 

Bertempat di Ruang Rapat Poldas Bappeda Kaltim, forum ini menjadi wadah sinergi lintas sektor untuk memperkuat arah kebijakan transformasi digital Kaltim ke depan.

Plt Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo, memaparkan rencana besar pembangunan infrastruktur digital yang menyasar hingga ke desa-desa. 

BACA JUGA:

841 Desa di Kaltim Rasakan Internet Gratis Bulan Mei 2025 - ibukotakini.com

Fokus utama program ini meliputi penyediaan internet cepat, konektivitas antar pemerintah daerah, dan pembangunan jalur fiber optik.

"Pemprov Kaltim menargetkan pembangunan pusat jaringan di kantor desa sebagai titik terminasi utama sebelum dikembangkan ke puskesmas, sekolah, dan area publik lainnya. Ini bagian dari upaya memperkuat konektivitas dan pemerataan layanan digital," jelas Bambang dalam pernyataan resmi yang dinukil Rabu (23/4/2025).

Selain infrastruktur jaringan, Diskominfo Kaltim juga akan menghadirkan working space dan creative hub di desa-desa sebagai pusat inovasi dan aktivitas teknologi masyarakat desa. Fasilitas ini akan mendukung pengembangan desa digital, serta membuka peluang baru bagi pemuda desa untuk berkarya di bidang teknologi informasi dan ekonomi kreatif.

"Ini bukan hanya soal internet gratis, tapi tentang menciptakan ruang kreatif di desa yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi digital lokal," tambah Kiki.

BACA JUGA:

7 Layanan E-Commerce yang Berhenti Operasional di Indonesia - ibukotakini.com

Strategi yang diterapkan mencakup kolaborasi dengan penyedia layanan internet (ISP), pemanfaatan jaringan alternatif, hingga sinergi program bersama pemerintah pusat dan kabupaten/kota. Jalur interkoneksi fiber optik pun menjadi fokus untuk memastikan kecepatan dan kestabilan internet yang optimal.

Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Kalimantan Timur untuk menjembatani kesenjangan digital antara perkotaan dan pedesaan, serta mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). ***