logo
Pejabat (Pj) Sekprov Kaltim Muhammad Sa’bani
Kabar Ibu Kota

Kaltim Belum Terapkan New Normal

  • Tahapan Menuju New Normal

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Dari indeks reproduksi efektif (Rt) covid-19 pada bulan Juni posisi Kaltim masih di atas 1,1. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi belum menerapkan new normal.

Pejabat (Pj) Sekprov Kaltim Muhammad Sa’bani mengatakan secara menyeluruh Kaltim belum bisa melakukan new normal dan harus intensif sosialisasi ke masyarakat terkait tiga hal sebelum masuk new normal. “Gunakan masker, rajin cuci tangan serta physical distancing,” katanya, Selasa (9/6).

Sosialisasi sebelum pelaksanaan New Normal lanjut Sa'bani, pertama kebiasaan memakai masker harus menjadi kebiasaan, bukan keterpaksaan. Memakai masker akan mencegah penularan Covid-19. Sesuai semboyan "maskerku melindungimu dan maskermu melindungku". Penggunaan masker sangat penting apalagi bepergian ke luar rumah untuk beraktivitas. 

Kedua, rajin mencuci tangan harus dibudayakan. Masyarakat harus rajin mencuci tangan sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas. Tangan merupakan media yang paling cepat menerima semua virus atau bakteri. Karena, tangan ini media yang paling banyak mengandung micro organisme. Dan tangan adalah bagian yang paling aktif untuk memegang sesuatu maupun menyentuh sesuatu. 

"Bisa saja tangan kita atau tangan orang lain terkontaminasi virus. Kita tidak mengetahuinya. Dengan begitu bisa saja kita terkontaminasi virus tersebut. Makanya, diwajibkan untuk tidak malas mencuci tangan dengan sabun," pesan Sa’bani.

Dan yang ketiga kata Sa’bani,  tentu saja menjaga  jarak dalam interaksi sosial maupun dalam interaksi individu yang dinamakan physical distancing maupun social distancing.  

“Tiga hal itu  menjadi pokok penting yang harus diketahui dan dipahami  masyarakat sebelum pelaksanaan New Normal," papar  Sa'bani.

Selain itu, pemerintah juga menyarankan masyarakat yang akan melakukan perjalanan sudah melakukan rapid test maupun swab (PCR), sehingga  bisa diketahui, mereka yang baru datang dari luar Kaltim dokumen perjalanannya memang tidak terkontaminasi Covid-19.

Untuk memasuki tatanan New Normal juga ada beberapa kriteria dan fasilitas yang harus dipersiapkan daerah,  misalnya sarana dan prasarana  kesehatan, fasilitas publik lainnya supaya masyarakat bisa beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

"Kita tetap monitor tingkat penularan Covid-19, sehingga tidak menimbulkan lonjakan baru. Saat ini perkembangan Covid-19 di Kaltim kasusnya masih fluktuatif, sehingga kita harus tetap hati-hati dan waspada," tekan Sa’bani.

Dia belum melihat kemungkinan dalam waktu dekat ini provinsi melakukan New Normal, meski beberapa kabupaten/kota sudah ada yang mengarah kepada relaksasi dan pelonggaran dengan memperbolehkan aktivitas masyarakat, namun tetap dengan penerapan protokol  kesehatan yang ketat.