Kaltim incar investasi Rp 59 triliun pada tahun 2023 dari sektor pertanian dan pariwisata.
Ekonomi

Kaltim Incar Investasi Rp 59 Triliun

  • IBUKOTAKINI.COM – Capaian terbesar investasi tahun ini diharapkan dari sektor pertanian dan pariwisata.
Ekonomi
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kalimantan Timur menargetkan investasi tahun ini sebesar Rp 59 triliun dengan proyeksi terbesar di luar sektor ekstraktif. Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto mengungkapkan, dua sektor utama diharapkan mampu mendulang pencapaian target. Yakni sektor pertanian dan pariwisata. 

"Kita dorong di pariwisata dan pertanian. Karena usaha pariwisata multiplier effect-nya luas. Sedangkan sektor  pertanian mampu menyerap banyak tenaga kerja. Ini pertanian dalam arti luas ya, mencakup semuanya termasuk kelautan dan perikanan," ujar Puguh Harjanto berbicara dalam pernyataan resmi seperti dikutip, Selasa, 22 Fberuari 2023. 

Target investasi dari sektor nonekstraktif atau pertambangan merupakan komitmen Kaltim melakukan transformasi ekonomi untuk melepas ketergantungan pada sektor pertambangan batu bara dan migas. 

DPMPTSP telah membangun jaringan dengan kementerian teknis sektoral untuk mendukung upaya pengembangan ladang investasi di luar sektor migas dan batu bara. 

Termasuk bersinergi dengan Perangkat Daerah (PD) terkait, sebagai pengelola sektor hulu dalam penyiapan bahan baku produksi. 

BACA JUGA:

"Dinas teknis sektoral di hulunya juga harus siap perform. Jangan sampai investasi datang, tapi barangnya tidak ada, kan nonsense," kata mantan pejabat Bidang Promosi dan Kerja Sama Investasi DPMPTSP Kota Bontang ini. 

Memaksimalkan ekonomi non migas dan batu bara ini, sangat mungkin dilakukan. Terlebih dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim, banyak investor yang mulai melirik Benua Etam sebagai wilayah seksi investasi. 

"Banyak investor yang mencari posisi atas keberadaan IKN di Kaltim. Contohnya, negara tetangga Malaysia saja, sudah lima kali mengunjungi Kaltim," tutur Puguh. 

Di samping itu, ada beberapa aspek yang menurut Puguh bisa dilakukan untuk menggaet para calon investor. Seperti aspek bahan baku, skema pembiayaan, potensi customer, ataupun dengan menggunakan aspek komparatif dengan daerah lain. 

"Misal, tarif listrik lebih murah di sini dari pada Sulawesi, jadi bangunlah smelter di sini. Itu namanya aspek komparatif yang harus kita perhatikan, saat menarik calon investor," ujarnya.

BACA JUGA:

Dengan komitmen itu, Pemprov terus memastikan capaian investasi pada sektor selain pertambangan batu bara dan migas yang selama ini menjadi andalan.

Gubernur Kaltim, Isran Noor meminta seluruh stakeholder yang berperan dalam peningkatan iklim investasi daerah, dapat meningkatkan capaian investasi setiap tahunnya. Salah satunya dengan, mengembangkan inovasi dan kreativitas para pengusaha. 

“Peluang investasi di Kaltim terbuka lebar, terkait proyek infrastruktur, pengembangan kawasan ekonomi dan industri, pariwisata, perdagangan serta sektor lainnya. Untuk itu promosi perlu ditingkatkan, termasuk mekanisme kerja sama luar negeri serta kemudahan dalam perizinan,” kata Isran kesempatan terpisah. 

Tulang punggung ekonomi Benua Etam ke depan, akan diarahkan pada sektor yang lebih ramah lingkungan berbasis renewable resource atau sumber daya alam terbarukan. ###