Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 27 Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia (PKN dan TMI) di Samarinda, Jumat 5 September 2025. (Adpimprov/Arief M)
Tekno

Kaltim Jadi Etalase Teknologi Nuklir untuk Keperluan Medis

  • Nuklir Penopang Layanan Medis Modern
Tekno
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kalimantan Timur kembali menegaskan diri sebagai daerah yang siap menjadi etalase pelayanan kesehatan berbasis teknologi canggih. Itu terlihat saat Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-27 Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia yang berlangsung di Samarinda, Jumat, 5 September 2025.

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud yang membuka acara menyebut nuklir tidak melulu soal energi, tetapi juga bisa menjadi penopang layanan medis modern.

“Nuklir bermanfaat untuk kesehatan, contohnya mendeteksi dini berbagai penyakit dalam secara akurat dan presisi,” kata Rudy.

Kaltim, ujar Rudy, punya keunggulan karena RSUD Abdul Wahab Sjahranie di Samarinda menjadi satu-satunya rumah sakit di luar Jawa yang telah mengoperasikan teknologi nuklir untuk pelayanan kesehatan. 

BACA JUGA:

Makin “Sehat” di RS Kanujoso - ibukotakini.com

“Bahkan AWS menjadi rumah sakit rujukan dengan peralatan tenaga nuklir di luar Pulau Jawa,” ujarnya.

Karena itu, Pemprov Kaltim menargetkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan hingga level nasional, regional, bahkan internasional. 

Rudy menilai, teknologi kedokteran berbasis nuklir akan menjadi pintu masuk inovasi baru yang kelak memberi manfaat luas bagi masyarakat. “Wajar bila Kaltim layak menjadi etalase Indonesia dalam pengembangan dan pelayanan kesehatan,” ucapnya.

BACA JUGA:

PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah - ibukotakini.com

Rudy juga menyinggung pentingnya kesiapan sumber daya manusia. Terlebih, Kaltim sedang bersiap menyongsong Ibu Kota Nusantara. “Kami butuh dukungan tenaga kesehatan profesional untuk mendukung pelayanan berkualitas,” katanya.

Acara ilmiah ini menghadirkan sejumlah tokoh dan pakar medis. Antara lain, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin, Plt Direktur RSUD AWS Indah Puspitasari, Ketua PKN dan TMI Yustia Tuti, hingga guru besar kedokteran dari berbagai universitas. 

Hadir pula pakar kesehatan asal Australia, Jepang, Korea, dan Cina. ***