Kaltim Kekurangan Tenaga Psikologi, Dinsos Butuh Tenaga Honorer

IBUKOTAKINI.COM - Kalimantan Timur masih memerlukan tenaga ahli psikologi untuk membantu penanganan masalah-masalah psikologis.

Bukan hanya untuk menangani kesehatan mental masyarakat yang butuh pertolongan dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan psikolog juga sangat dibutuhkan dalam pemulihan korban bencana alam atau korban bencana alam dan korban sosial serta mereka yang terlantar di Kaltim.

Untuk itu, Dinas Sosial sangat mengharapkan dan memerlukan tenaga psikologi, sehingga mendukung dan memudahkan pemerintah daerah menangani korban bencana maupun korban asusila hingga masyarakat terlantar.

"Tenaga Psikologi ini penting. Sangat diperlukan. Mulai untuk pelaksanaan Tagana, panti jompo, panti anak hingga mereka yang telantar," ujar Kepala Dinas Sosial Kaltim, Agus Hari Kesuma dikutip dari Instagram Pemprov Kaltim.

• https://ibukotakini.com/read/masuk-zona-merah-pemkot-minta-tingkatkan-prokes
• https://ibukotakini.com/read/ini-tipas-dibonceng-aman-dan-nyaman-dari-astra-motor-kaltim-1-1
• https://ibukotakini.com/read/heboh-fashion-street-scbd-sampai-jepang

Selain ASN dari sarjana psikologi. Menurut Agus, non ASN diperlukan dari lulusan psikologi. Bahkan, ketika adanya isu ditiadakan atau penghapusan tenaga honor di daerah tentu akan menjadi respon yang negatif dari seluruh provinsi.

Yang jelas, lanjutnya, tenaga honor psikologi juga sangat diperlukan. Terutama bagi mereka yang mengalami trauma bencana.

"Banyak keperluannya tenaga psikologi ini. Diperlukan untuk Tagana, di panti jompo. Panti anak bermasalah hukum maupun sosial lainnya. Jadi, tenaga psikologi sangat diperlukan Pemprov Kaltim khususnya Dinas Sosial," jelasnya.

Bahkan, tambah Agus, tahun ini Dinas Sosial menerima tenaga honor lulusan psikologi.